REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Iran menyatakan siap berbaikan dengan Israel di ajang Olimpiade London 2012. Negeri Syiah itu menyatakan para atletnya bakal berkompetisi secara fair play di hajatan olahraga terakbar dunia tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Misi Olimpiade Iran, Bahram Afsharzadeh, Senin (23/7) kemarin. “Kami akan menerapkan sikap fair play dalam olahraga," kata Afsharzadeh seperti dinukil Ynetnews.com.
Selain itu, Afsharzadeh juga menyatakan negaranya bakal menghormati satu menit mengheningkan cipta dalam upacara pembukaan, sebagai upaya mengingat sebelas warga Israel yang terbunuh pada Olimpiade 1972 di Munich, Jerman. Meski Iran siap mendukung Israel, tapi Komite Olimpiade Internasional (IOC) menolak permohonan Israel agar dalam pembukaan Olimpiade London 2012 dilakukan mengheningkan cipta.
Afsharzadeh berbicara di kamp atlet Iran setelah menandatangani gencatan senjata dengan Israel. Kebijakan itu adalah permintaan IOC yang berharap semua negara yang sedang bertikai mengakhiri permusuhan selama pertandingan Olimpiade.
Sebab, beberapa negara di Timur Tengah khawatir jika permusuhan Israel dan Iran bakal menjalar di atas lapangan. Uniknya, mayoritas atlet-atlet dari negara-negara Timur Tengah menolak bertanding dengan atlet Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
