REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade London 2012, akan mendapatkan asuransi kesehatan dari PT Bank Central Asia (BCA). Pemberian asuransi kesehatan itu dimaksudkan sebagai fasilitas perlindungan asuransi kesehatan kepada seluruh atlet dalam ajang tersebut.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT BCA Tbk, Jahja Setiatmadja kepada wartawan usai penyerahan perlindungan asuransi yang secara simbolis diserahkan kepada Chief De Mission (CDM), Erick Thohir di Jakarta, Selasa (26/6) kemarin.
Jahja Setiatmadja mengatakan, penyerahan perlindungan asuransi ini merupakan bentuk pelaksanaan program Bhakti BCA dalam upaya mendukung pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga di tanah air. "Asuransi ini diberikan kepada semua atlet Olimpiade 2012 yang berhasil meraih medali, baik emas, perak maupun perunggu," ujarnya.
Dijelaskannya, beragam jenis jaminan perlindungan diberikan, baik berupa perlindungan kesehatan, santunan kondisi kritis, santunan hari tua hingga jaminan perlindungan kematian. Perlindungan kesehatan yang diberikan kepada tertanggung hingga berusia 75 tahun adalah berupa perawatan rumah sakit kelas VIP, perlindungan 34 macam penyakit kritis dan juga perlindungan kecelakaan.
Bila terkena salah satu kondisi kritis, tertanggung akan mendapatkan santunan. Santunan hari tua juga akan diberikan, dan pemberian jaminan perlindungan kematian hingga usia 99 tahun. "Sehingga dapat memberikan rasa aman bagi atlet yang masih aktif maupun saat mereka pensiun," tuturnya.
Ditambahkannya, apabila dana yang akan diberikan tidak terpakai dalam ajang tersebut, maka atlet tersebut pada usia 44 tahun sampai 45 tahun akan mendapatkan dana tersebut. "Kami akan memberikan dana atlet tersebut apabila usia atlet mencapai antara 44 tahun sampai 45 tahun," ujar Jahja.
Secara terpisah CDM Kontingen Indonesia, Eric Thohir mengaku merasa gembira atas kepedulian BCA. Ia berharap langkah serupa dapat diikuti perusahaan lainnya di dalam negeri. "Jadi dana yang diperoleh itu bukan hanya dari pemerintah saja, tapi juga dari perusahaan swasta yang peduli terhadap olahraga," kata Eric.
Saat ini, lanjut Eric, sudah menerima dana sebesar Rp 7,5 miliar yang diharapkan akan terus bertambah, karena aktifnya partisipasi masyarakat. Sebagian atlet memiliki kemampuan untuk mengatur keuangan dari bonus yang ia peroleh, namun sebagian lagi tidak mampu sehingga menjadi atlet sepertinya tidak memiliki kepastian di masa depan. "Untuk itu, kami CDM Indonesia di Olimpiade 2012 ingin memulai bahwa atlet setidaknya memiliki bekal yang pasti dhari tuanya," tuturnya.
Olimpide ke-30 dijadwalkan berlangsung di London, Inggris dari 27 Juli sampai 12 Agustus. London terpilih sebagai tuan rumah mengalahkan Moskow (Rusia), New York (Amerika Serikat), Madrid (Spanyol) dan Paris (Prancis).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
