Jumat 06 Apr 2012 02:53 WIB

Arab Saudi tidak Kirim Atlet Putri ke Olimpiade London

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Hazliansyah
Anggota tim sepabola wanita Jeddah Kings United tengah berlatih di Jeddah.  (Foto file)
Foto: Courtesy of Reema Abdullah/AP
Anggota tim sepabola wanita Jeddah Kings United tengah berlatih di Jeddah. (Foto file)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Atlet-atlet putri Arab Saudi dilarang untuk berpartisipasi ke Olimpiade London 2012. Menurut laporan surat kabar Arab Saudi, Al Watan, Kamis (5/4), Presiden Komite Olimpiade Arab Saudi, Pangeran Nawaf bin Faisal tidak memberikan lampu hijau.

"Saya tidak mengizinkan atlet-atlet putri untuk berpartisipasi dalam Olimpiade saat ini," kata Nawaf seperti dilaporkan Al Watan. Komite Olimpiade Arab Saudi pun tidak bisa berkomentar apa-apa atas pernyataan Pangeran Nawaf itu.

Namun, Pangeran Nawaf memberikan kesempatan bagi atlet putri dari negaranya untuk berpartisipasi di Olimpiade London dengan jalur pribadi di luar delegasi resmi Arab Saudi. Hanya saja Komite Olimpiade Arab Saudi terlebih dahulu memastikan partisipasi atlet-atlet putri tersebut tidak bertentangan dengan hukum Syariah Islam yang berlaku.

Salah satu atlet putri Arab Saudi yang 'nekad' berpartisipasi di ajang olah raga bertaraf internasional adalah Dalma Rushdi Malhas. Dia berpartisipasi dalam Olimpiade Remaja yang diadakan di Singapura tahun 2010 lalu. Atlet putri tersebut bahkan memenangkan medali perunggu untuk cabang olah raga berkuda.

Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah berbicara dengan Komite Olimpiade Arab Saudi terkait pengiriman atlet-atlet putri Arab Saudi ke London. "Kami masih melakukan pembicaraan dan berusaha memastikan partisipasi atlet-atlet putri Arab Saudi," ujar pejabat IOC kepada Associated Press (AP).

Arab Saudi merupakan satu dari tiga negara yang tidak pernah mengirimkan atlet-atlet putrinya ke Olimpiade. Dua negara lainnya yaitu Brunei Darussalam dan Qatar. IOC pun berharap ketiga negara Islan tersebut mengirimkan perwakilan atlet-atlet putrinya untuk berpartisipasi di Olimpiade London untuk kali pertama.

Bulan lalu, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Jacques Rogge, kepada AP menyatakan adanya indikasi positif bahwa Arab Saudi akan mengirimkan atlet-atlet putrinya ke London. Sayangnya, kerajaan Arab Saudi pada akhirnya tidak mengizinkan atlet-atlet putri terbang ke London.

Adanya pengecualian dari pihak kerajaan Arab Saudi, Brunei dan Qatar ini pun menuai kritik dari Kepala Komite Olimpiade Internasional (IOC) bidang Olah raga dan Wanita, American Anita DeFrantz, sejak tahun lalu.

Proposal resmi untuk pengiriman atlet-atlet putri Arab Saudi dijadwalkan agar diserahkan kepada badan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Quebec, Kanada, tertanggal 23-25 Mei 2012.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement