Senin 04 Sep 2017 23:22 WIB

Pemda Maluku Berharap Tour de Moluccas Digelar Tiap Tahun

Balap Sepeda. (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Balap Sepeda. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah daerah Provinsi Maluku berharap bisa menyelenggarakan perlombaan balap sepeda internasional Tour de Moluccas (TdM) setiap tahun demi meningkatkan gairah pariwisata di daerah tersebut.

"Andalan pemasukan Provinsi Maluku adalah dari sektor pariwisata, jadi kami berharap akan digelar lagi tahun depan. Kami ingin meniru perlombaan sejenis seperti Tour de Banyuwangi Ijen dan Tour de Singkarak yang bisa melonjakkan sektor pariwisata daerah setempat," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Saimima dalam perbincangan di Jakarta, Senin (4/9).

Adapun TdM yang digelar pada 18-22 September 2017 merupakan pelaksanaan pertama. Perlombaan internasional yang regulasinya berada di bawah Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) dan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) diikuti lebih dari 100 pembalap beserta ofisial yang berasal dari 16 tim dari setidak-tidaknya 20 negara.

Saimima melanjutkan, jika diadakan setiap tahun, akan dipertimbangkan untuk mengganti rute etape. Pada TdM 2017, kompetisi dilangsungkan dengan melewati dua pulau yaitu Seram serta Ambon, tiga kabupaten yaitu Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur serta satu kota yaitu Kota Ambon.

"Jika diadakan kembali, kalau bisa kami ingin melangsungkannya di kabupaten lain agar kehidupan masyarakat setempat bisa semakin meningkat," tutur dia.

Seperti perlombaan balap sepeda internasional lainnya, penyelenggaraan TdM membutuhkan syarat penting yaitu baiknya kualitas infrastruktur seperti jalan, jembatan, hotel atau penginapan, listrik dan lain-lain. Perbaikan maupun pembangunan infrastruktur tersebut diyakini bermanfaat untuk masyarakat setelah perlombaan itu selesai.

Tour de Moluccas (TdM) pada 18-22 September 2017 akan diikuti oleh 16 tim, rinciannya 11 tim asing dan lima tim dari Indonesia, dengan peserta berasal dari sedikit-dikitnya 20 negara.

TdM dibagi dalam lima etape dan melalui dua pulau yaitu Seram serta Ambon, tiga kabupaten yaitu Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur serta satu kota yaitu Kota Ambon. Adapun rute etape pertama berlangsung di Pulau Seram yaitu dari Piru menuju Masohi dengan jarak 179,7 kilometer, dilanjutkan etape kedua Wahai sampai Bula dengan jarak 155,8 kilometer. Etape ketiga dari Bula menuju Wahai dengan jarak 153,8 kilometer, kemudian Masohi hingga Waiprit di dengan jarak 141,5 kilometer.

TdM sendiri akan berakhir di Kota Ambon, Pulau Ambon, yang menjadi tuan rumah etape kelima berrute Pantai Namalatu menuju Kota Ambon. Etape pamungkas dilakukan dengan sistem loop atau mengelilingi Kota Ambon. Total keseluruhan, peserta TdM harus melalui 713,7 kilometer.

"Nantinya ada beberapa tanjakan di setiap etape. Yang paling menantang ada di etape ketiga jelang garis finish karena garis itu berda di ketinggian sekitar 460 meter di atas permukaan laut dengan panjang sekitar tiga kilometer," tutur Konsultan teknis TdM Jamaludin Mahmood.

Di kompetisi balap sepeda berhadiah total lebih dari Rp1 miliar ini akan ada lima pemenang adalah pemenang utama atau yellow jersey, raja tanjakan (red jersey), pemenang sprint yaitu green jersey, pembalap terbaik Indonesia (red white jersey), tiga pembalap terbaik di setiap etape atau general team classification dan best Indonesia team untuk tiga pembalap terbaik Indonesia di tiap etape.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement