Sabtu 13 Feb 2016 17:52 WIB

Balap Sepeda Tour de Ijen Dilangsungkan Mei

Tour de Banyuwangi Ijen
Foto: Humas Pemkab Banyuwangi
Tour de Banyuwangi Ijen

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Kejuaraan balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ItdBI) kembali akan digelar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang tahun ini dijadwalkan pada 11-14 Mei 2016.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan Yadmadi mengharapkan ajang ini bisa semakin mendongkrak kesuksesan konsep pengembangan pariwisata yang dibalut dengan olahraga (sport tourism) yang dikembangkan selama ini.

"Semua persiapan terus dilakukan. Pengurus Persatuan Balap Sepeda Internasional atau Union Cycliste Internationale (UCI) Jamaludin Mahmood yang nanti juga menjadi Race Director ITdBI 2016 baru saja ke Banyuwangi untuk meninjau langsung rute yang akan dilewati para pebalap dari puluhan negara itu," katanya di Banyuwangi, Sabtu (13/2).

ITdBI adalah ajang balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin UCI. Ajang ini masuk kategori 2.2. ITdBI dan diselenggarakan setiap tahun sejak 2012.

Sebagai ajang sport tourism, ITdBI diyakini bisa semakin meningkatkan pemahaman publik nasional dan internsional tentang kekayaan wisata alam dan budaya Banyuwangi. Karena itu Pemkab Banyuwangi juga bersinergi dengan Kementerian Pariwisata untuk menyukseskan ajang tersebut.

"Kementerian Pariwisata akan mendukung ITdBI. Saat ini tim dari kementerian juga berada di Banyuwangi untuk bersama-sama bersinergi menyukseskan event yang telah dikenal publik internasional ini," kata Wawan.

ITdBI 2016, lanjut dia, terdiri atas empat etape dengan panjang rute sekitar 600 kilometer. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan melintasi berbagai destinasi wisata, baik itu pantai, perkebunan, city tour, hingga kaki Gunung Ijen, gunung berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api biru alias blue fire-nya.

Tanjakan menuju kaki Gunung Ijen merupakan tanjakan terekstrem karena berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kemiringan 45 derajat, mengungguli tanjakan balap di luar negeri, seperti di Malaysia yang hanya di kisaran 1.500 mdpl.

"Karena konsepnya sport tourism, tentu sejumlah destinasi wisata yang menarik akan dilewati. Ini akan menambah popularitas destinasi tersebut. Di jalur-jalur yang dilintasi juga akan disajikan beragam seni-budaya Banyuwangi," katanya.

Sementara di garis start dan finish, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan memamerkan dan menjual produknya. ITdBI 2016 akan lebih memperkuat paduan antara aspek olahraga, gaya hidup berbasis budaya lokal, penguatan ekonomi masyarakat, dan pariwisata.

ITdBI telah mendapatkan peringkat Excellent dari UCI sehingga menjadikan ajang tersebut sebagai kejuaraan balap sepeda terbaik di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement