Kamis 30 Nov 2017 20:41 WIB

Legenda Bulu Tangkis Beri Pelatihan Atlet Muda Kota Tegal

Simon Santoso antusias memberikan pelatihan bulutangkis
Foto: ist
Simon Santoso antusias memberikan pelatihan bulutangkis

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih dari PB Djarum seperti Christian Hadinata, Lius Pongoh dan Sigit Budiarto memberikan pelatihan kepada atlet pemula dan pelatih bulu tangkis.

Acara yang berlangsung Jumat 24 November 2017, di GOR Wisanggeni, Kota Tegal, diikuti oleh sekitar 60 pelatih serta 250 atlet kelompok U-9 sampai U-14. Mereka berasal dari klub-klub yang tersebar di Tegal, Brebes, dan Slawi.

Program Director Bhakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, dalam kegiatan bertajuk "Djarum Coaching Clinic" itu juga menghadirkan mantan pebulutangkis kelahiran kota Tegal, Simon Santoso.

Ia mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan agar terjadi transfer pengetahuan dan keterampilan bermain bulu tangkis dari para legenda dan pelatih PB Djarum dengan para pelatih klub dan atlet muda di Tegal dan sekitarnya.

"Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan minat masyarakat Tegal terhadap bulutangkis," tutur Yoppy.

 

Kegiatan kepelatihan ini terbagi dalam tiga sesi. Yaitu pada pagi hari untuk pelatih, dan kemudian dilanjutkan pelatihan untuk pemain usia 9-11 tahun dan pemain usia 12-14 tahun. Khusus bagi pelatih juga diadakan materi di kelas dengan pengajaran teknik dasar dan melatih bulutangkis.

 

"Dengan Djarum Coaching Clinic diharapkan dapat memotivasi para pebulutangkis muda di wilayah Tegal dan sekitarnya untuk menekuni karier dan meraih prestasi," tambah Yoppy.

 

Program Coaching Clinic ini rutin digelar Djarum Foundation. Sebelumnya, acara serupa pernah berlangsung di Bandung, Palembang, Makassar, Manado, Tasikmalaya, Purwokerto, Malang, Cirebon, Cilegon, Kudus, Magelang, Yogyakarta, Bogor, Solo, Banyuwangi, Bandar Lampung, dan Gorontalo.

 

Sementara Simon Santoso berharap melalui kegiatan ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pelatih dan atlet muda di Tegal. Ia mengaku gerah dengan minimnya bibit pebulutangkis potensial yang berasal dari kota kelahirannya ini.

 

“Saya melihat perkembangan bulutangkis di Tegal sekarang ini agak mandeg ya. Terus terang saya rindu ada regenerasi dan kemunculan bibit-bibit baru. Makanya saya sangat semangat berpartisipasi di Djarum Coaching Clinic ini. Mudah-mudahan segera ada lagi penerus saya di Tegal,” tutur Simon.

 

Dalam coaching clinic, Simon langsung memberikan pengajaran kepada para pelatih-pelatih lokal. Menurutnya, perlu ada pemahaman yang benar mengenai teknik dasar bulutangkis dan juga pola pelatihan bagi anak-anak usia dini. Ia berharap ada peningkatan kualitas pelatih di Tegal yang kemudian berimbas pada peningkatan kualitas atlet-atlet muda di Tegal.

 

“Pelatihan ini penting sekali bagi para pelatih di Tegal. Mungkin ada yang pemahamannya masih salah, maka tadi saya coba terangkan menurut pengalaman dan ilmu saya. Semoga bisa memberikan manfaat,” terang mantan Juara Indonesia Open Superseries 2012 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement