Senin 13 Nov 2017 19:31 WIB

Peluang Jojo Kalahkan Lin Dan Tetap Terbuka

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonathan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Malaysia Zulkarnain Iskandar pada final bulu tangkis beregu putra SEA Games XXIX Kuala Lumpur, di Axiata Arena, Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/8).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonathan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Malaysia Zulkarnain Iskandar pada final bulu tangkis beregu putra SEA Games XXIX Kuala Lumpur, di Axiata Arena, Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pemain tunggal putra Pelatnas PBSI, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, dipastikan turun pada Cina Terbuka Super Series Premier 2017. Pertama kali bertanding di kejuaraan ini, Anthony dan Jonatan akan berhadapan langsung dengan lawan yang tak mudah bagi mereka.

Jonatan langsung ditantang legenda Cina, Lin Dan, sementara Anthony menghadapi Ng Ka Long Angus dari Hongkong. Jika masing-masing mampu menaklukkan lawannya, Jonatan dan Anthony akan bertemu di babak dua.

Dilihat dari rekor pertemuan, Jojo--sapaan akrab Jonatan--masih tertinggal 1-3 dari Lin Dan. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Autralian Terbuka 2017 lalu, dimana Jonatan kalah dua gim langsung, 14-21 dan 19-21.

Walau berat, pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra tetap optimistis atas peluang Jojo. Ia menyatakan persiapan fisik dan teknik Jojo sudah baik. Namun untuk menghadapi Lin Dan memang bukan perkara mudah.

"Rekornya bagus, standarnya juga bagus. Jadi mesti balik ke Jonatan lagi, harus lebih percaya diri. Bukan menjadi beban, tapi menjadi kesempatan. Ini perlu perjuangan, tapi saya optimis, minimal dia bisa melewati dengan cara berpikirnya, strategi bermain, bukan dari menang kalahnya," kata Hendry Saputra dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/11).

Hendry percaya Jojo memiliki peluang untuk menang. Asalkan anak didiknya tersebut bisa tampil bagus menghadapi Lin Dan. Turnamen di Cina dan kemudian Hong Kong disebutkan Hendry akan menjadi ujian bagi Jojo.

"Jonatan harus bermain aman dan ulet, ini penting. Supaya kemudian bisa mengatur strategi permainannya di lapangan. Persiapannya yang maksimal ada delapan hari. Harus cukup, mau tidak mau," kata Hendry lagi.

Sementara itu, rekor pertemuan Anthony dengan Ng masih tertinggal tipis, yakni 2-3. Namun pada pertamuan terakhirnya di Korea Open 2017, Anthony menang dua gim langsung dengan 21-18 dan 21-18. Hendry mengatakan semua kembali kepada kepercayaan diri Anthony yang sempat cedera.

Mudah-mudahan nanti mainnya bisa lebih jelas, dengan kondisi sekarang dan situasi yang nggak sama. Karena ini baru pertama kali ia turun di Cina Terbuka. Biasanya kalau pertama-tama masih terganggu dari segi mental," ungkao Hendry.

Selain Anthony dan Jonatan, pemain senior profesional, Sony Dwi Kuncoro juga dipastikan tampil di turnamen ini. Namun sebelumnya, Sony harus lebih dulu melewati babak kualifikasi melawan Kenta Nishimoto, Jepang.

Cina Terbuka Super Series Premier 2017 berlangsung pada 14-19 November 2017 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Cina. Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar 700 ribu dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement