REPUBLIKA.CO.ID, ODENSE -- Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan kembali berburu gelar di ajang Denmark Open Super Series 2017. Setelah menjadi Juara Dunia 2017 di Glasgow pada Agustus lalu, Tontowi/Liliyana absen di dua turnamen super series di Korea dan Jepang.
Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang bertanding di kejuaraan berhadiah total 750 ribu Dolar AS ini. Sedangkan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto terpaksa absen karena Debby akan melangsungkan pernikahan pada pekan ini.
“Kami merasa persiapan setelah kejuaraan dunia ke Korea dan Japan Open tidak terlalu lama, jadi kami putuskan untuk absen. Setelah beberapa kali diskusi dengan Owi dan kak Richard (Mainaky), kami harus bisa mengatur jarak pertandingan,” kata Liliyana dalam rilis PBSI, Selasa (17/10).
“Tentunya kami ingin menaikkan peringkat, apalagi ke rangking satu dunia. Tetapi dengan selektif memilih turnamen, rangking kami tidak bisa cepat naik. Sekarang kami lebih ingin fokus bagaimana tiap turnamen yang kami ikut itu hasilnya maksimal,” tambah peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini.
Bicara soal peluang di Denmark, Tontowi/Liliyana yang merupakan unggulan ketiga, berpeluang untuk menggondol gelar. Di unggulan pertama dan kedua, ada pasangan muda Cina, Zheng Siwei/Chen Qingchen dan Lu Kai/Huang Yaqiong.
“Saya rasa semua pemain punya peluang di turnamen ini. Pasangan-pasangan Cina walaupun lagi on fire, tetapi di beberapa turnamen terakhir hasilnya kurang bagus, karena mereka masih belum stabil seperti Zhang (Nan)/Zhao (Yunlei) dulu. Jadi tetap ada peluang selain pemain Cina untuk juara,” ujar Liliyana.
Selain Tontowi/Liliyana, sektor ganda putra yang diperkuat empat pasangan pelatnas serta satu pasangan gado-gado (Indonesia/Malaysia) juga menjadi andalan. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang kini merajai puncak rangking dunia, memiliki peluang besar untuk meraih gelar. Kejuaraan yang akan berlangsung di Odense Sport Park ini bakal dilangsungkan pada 17-22 Oktober 2017.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
