Ahad 17 Sep 2017 17:22 WIB

Ini Alasan Marcus/Kevin Gagal Juara di Korea

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ratna Puspita
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Tim bulutangkis Indonesia memastikan diri membawa pulang dua gelar dari turnamen Korea Open Super Series 2017. Hasil itu setelah pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukomuljo, harus puas sebagai runner-up di turnamen ini. 

Di babak final turnamen yang dihelat di Stadion SK Handball, Seoul, Korea Selatan, Ahad (17/9), Marcus/Kevin harus mengakui keunggulan pasangan asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Pasangan unggulan pertama dunia itu mengalahkan Marcus/Kevin melalui tiga gim dengan skor 21-19, 19-21, 21-15 dalam waktu 68 menit.

Usai pertandingan, Marcus mengatakan mereka terlalu terburu-buru untuk ingin segera mematikan lawan. Akibatnya, mereka justru membuat kesalahan sendiri. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Kevin. Menurutnya, mereka banyak melakukan kesalahan sendiri kendati lawan jarang mematikan mereka.

"Mungkin karena panik dan kurang tenang. Sementara mereka mainnya safe dan enggak gampang mati, kata Kevin, melalui rilis PBSI yang diterima Republika, Ahad (17/9).

Pertandingan sebenarnya berlangsung ketat. Kedua pasangan saling beradu kebolehan mengolah shuttlecock di lapangan. Namun, Kevin/Marcus lebih dulu kehilangan gim pertama. Meskipun, mereka mampu bangkit di gim kedua dan membalas kekalahan. 

Di Gim penentu, kesalahan sendiri yang kerap dilakukan Kevin/Marcus membuat pasangan lawan trus mencetak angka dan unggul jauh atas mereka. Marcus/Kevin pun harus merelakan podium tertingi kepada Boe/Mogensen.

Menilik rekor pertemuan antara Marcus/Kevin dan Boe/Mogensen, pasangan Denmark itu memang lebih diunggulkan karena telah mencatatkan tiga kemenangan atas Marcus/Kevin dari empat pertemuan terakhir mereka. Terakhir kali, pasangan peringkat ketiga dunia ini kalah dari Boe/Mogensen di Piala Sudirman 2017.

Kevin Sanjaya Sukomuljo dan Marcus Fernaldi Gideon menjadi runner-up di Korea Open Super Series, Ahad (17/9). (Sumber: PBSI) 

Selanjutnya, Kevin/Marcus akan melanjutkan perjalanan dengan bertanding di Japan Open Super Series. Kevin berharap, ia dan Marcus bisa meningkatkan performanya dan tampil lebih baik lagi.

“Kedepannya harus lebih berani, harus lebih melawan ngadu pukulan. Harus lebih baik lagi,” kata Kevin. 

Meski Marcus/Kevin gagal menambah gelar, namun Indonesia tercatat membawa pulang gelar terbanyak dari turnamen Korea Terbuka ini. Indonesia telah mengamankan dua gelar yang diperoleh dari sektor ganda campuran dan tunggal putra. 

Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil merebut gelar juara yang merupakan gelar super series perdana mereka tahun ini. Praveen/Debby menaklukkan pasangan Cina, Wang Yilyu/Huang Dongping, dalam dua gim langsung dengan skor 21-17 21-18. 

Anthony Sinisuka Ginting meraih gelar juara, setelah memenangkan 'perang saudara' dengan Jonatan Christie. Anthony meraih gelar pertamanya di turnamen internasional setelah mengalahkan Jonatan melalui tiga gim ketat dengan skor akhir 21-13, 19-21 dan 22-20.

Di partai lainnya, pasangan ganda putri asal Cina, Huang Yaqiong/Yu Xiaohan, meraih gelar juara setelah mengalahkan pasangan Korea, Chang Ye Na/Lee So Hee, dengan skor 21-11 21-15. Sedangkan di nomor tunggal putri, wakil India Pusarla V Sindhu merebut gelar juara usai menaklukkan wakil Jepang, Nozomi Okuhara, melalui tiga gim dengan skor 22-20, 11-21, 21-18.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement