Kamis 07 Sep 2017 23:02 WIB

Djarum Beasiswa Bulutangkis Pilih Peserta Bermental Juara

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Pesefta audisi umum Kudus yang lolos fase final di GOR PB Djarum, Jatu, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (7/9).
Foto: Istimewa
Pesefta audisi umum Kudus yang lolos fase final di GOR PB Djarum, Jatu, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 8- 10 September 2017 bakal menjadi arena pertarungan sengit para pebulutangkis muda U11 dan U13 dari berbagai daerah. Ajang ini akan mempertemukan para pemenang dan peraih Super Tiket dari Audisi Umum yang telah diselenggarakan di delapan kota sebelumnya. 

Sejak awal audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Pekanbaru hingga audisi umum terakhir di Kudus, tercatat sebanyak 4,058 bibit pebulutangkis mengikuti tahapan seleksi yang dipantau langsung oleh para legenda bulutangkis yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat PB Djarum.

Hasilnya, ada 139 talenta bulutangkis muda yang mendapatkan Super Tiket dengan meraih kemenangan maupun pilihan para Pencari Bakat PB Djarum.

Final Audisi Umum yang berlangsung di Kudus ini akan mempertemukan para peraih Super Tiket dari Pekanbaru, Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo Raya, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.

Dengan kualitas terbaik yang dihasilkan dari tiap kota, Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 menjanjikan lahirnya bibit pebulutangkis berkualitas super yang diharapkan mampu menjadi penerus tradisi juara dunia bagi Indonesia di masa depan.

Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum, Christian Hadinata meyakini ratusan peserta peraih Super Tiket tersebut bakal bertarung habis- habisan guna mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis. Kesempatan ini juga akan menjadi ladang pembuktian dari para peserta yang sebelumnya meraih kemenangan di kota asal Audisi Umum mereka.

Menurutnya, bakat sudah menjadi perhatian kami di PB Djarum sejak awal Audisi Umum ini dilaksanakan. Namun yang terpenting adalah semangat pantang menyerah dan mentalitas juara. "Kombinasi dari bakat dan mental juara inilah yang kami cari," papar juara All-England 1972, 1973, dan 1979 ini, di Kudus, Kamis (7/9).

Para peraih Super Tiket ini, jelasnya, wajib melakukan registrasi ulang pada Kamis (7/9) di GOR Djarum, Jati, Kudus. Mereka, kemudian dibagi berdasarkan kategori usia, yakni U11 Putri, U13 Putri, U11 Putra, dan U-13 Putra.

Di Final Audisi ini para pelatih di PB Djarum akan turun langsung memantau bakat para peserta. Mereka akan mengamati proses seleksi dan bergabung dengan para legenda bulutangkis Indonesia yang menjadi tim pencari bakat PB Djarum. 

Pada hari pertama Final Audisi Jum`at (8/9), para finalis mendapatkan kesempatan dua kali bertanding untuk menunjukkan kemampuannya di hadapan para pelatih PB Djarum. Penampilan mereka di dua pertandingan ini akan menjadi pertimbangan apakah mereka berhak untuk bertanding di hari selanjutnya. 

Kemudian pada Sabtu (9/9) pagi, para peserta kembali mendapat kesempatan satu kali bertanding. Hasil pertandingan ini akan menjadi penentu mereka untuk melaju ke tahap berikutnya yang akan digelar pada Sabtu sore.

Selanjutnya, Ahad (10/9), para finalis akan menjalani pertandingan terakhir mereka sebelum para pelatih PB Djarum memutuskan siapa yang layak untuk melaju ke tahap karantina. Mereka yang lolos akan langsung menjalani tahap karantina yang akan digelar pada 10 hingga 16 September mendatang. 

Selama karantina, peserta akan menjalani kehidupan di asrama PB Djarum. “Penilaian kami tidak hanya dari kalah atau menang saja, kami juga akan menilai kelebihan teknik mereka apakah itu footwork, pukulan, tenaga, atau stamina," jelasnya

Hal ini diamini oleh Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi. Menurutnya tim pencari bakat juga mempertimbangkan daya juang serta potensi peserta untuk berkembang.

Selain itu juga akan membandingkan kualitas peserta dengan atlet PB Djarum yang seusia. Dalam karantina ini juga akan dilihat bagaimana kedisiplinan dan kehidupan sehari- hari.

Apakah mereka memiliki konsistensi semangat dalam keseharian mereka. "Sebenarnya waktu karantina ini relatif pendek, tetapi ini cukup untuk menjadi indikasi awal untuk memilih atlet mana yang nantinya akan berhak untuk mendapat beasiswa bulutangkis,” lanjut Fung.

Setelah lolos tahap karantina, lanjutnya, mereka yang berhasil dinyatakan bergabung bersama PB Djarum akan segera memasuki asrama dan berlatih sebagai atlet PB Djarum.

Selain mendapatkan pelatihan dari para pelatih berpengalaman di PB Djarum, mereka juga akan mendapat fasilitas terbaik dalam program beasiswa bulutangkis ini. "Termasuk di dalamnya kesempatan bertanding di turnamen nasional dan internasional," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement