Senin 04 Sep 2017 15:15 WIB

Kota Terakhir, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis Bakal Sambangi Kudus

Sebanyak 18 pebulutangkis muda peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Purwokerto, lolos dalam proses seleksi yang berangsung di GOR Satria Purwokerto, Senin (7/8).
Foto: Republika/Eko widiyatno
Sebanyak 18 pebulutangkis muda peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Purwokerto, lolos dalam proses seleksi yang berangsung di GOR Satria Purwokerto, Senin (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Djarum Foundation berburu altet bulutangkis ke delapan kota. Tahap seleksi audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun 2017 telah berlangsung di tujuh kota. Ribuan bakat bulutangkis telah mendaftarkan diri di Pekanbaru, Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto dan Surabaya.

Sebanyak 3354 peserta telah bersaing mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis ini. Mereka terbagi dalam dua kategori yakni Usia U-11 (Usia di bawah 11 Tahun) dan U-13 (Usia di bawah 13 tahun). Namun, pencarian belum berhenti di tujuh kota ini. Bagi Anda yang belum sempat mengikuti audisi masih bisa menyambangi Kota Kudus.

Tanggal 5-7 September 2017 akan berlangsung Audisi Umum berlangsung di kota Kudus, yang merupakan kota terakhir Audisi di tahun 2017 ini. Setelah Audisi kota Kudus, akan diadakan Tahap Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, dari tanggal 8-10 September 2017. Kota-kota yang dijadikan lokasi audisi beasiswa ini memang dikenal sebagai kota penghasil bibit bulutangkis Indonesia. Melalui seleksi ini diharapkan muncul penerus tradisi baru dari prestasi yang sudah ditorehkan oleh altet-atlet Indonesia.

Sudah ada 110 peserta dari 7 kota Audisi yang siap bersaing di tahap final ini. Pada tahap final para peserta akan dinilai langsung oleh pelatih dari PB Djarum. Para peserta akan dipilih untuk kemudian masuk ke tahap karantina pada 10-16 September 2017. Setelah melewati tahap karantina selama sepekan, Djarum Foundation akan mengumumkan penerima Djarum Beasiswa Bulutangkis pada tahun ini dan masuk menjadi atlet PB Djarum.

Guna mendapatkan bibit atlet dengan potensi terbaik, PB Djarum menerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin oleh legenda bulutangkis Indonesia Christian Hadinata bersama sejumlah legenda seperti Lius Pongoh, Ivana Lie, Ade Candra, Denny Kantono, Vita Marissa, Kartono, dan Johan Wahyudi. Para legenda bulutangkis ini akan menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi dan bakat yang mumpuni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement