Rabu 26 Jul 2017 09:07 WIB

Jadi Runner Up, PBSI akan Evaluasi Hasil di AJC 2017

Tim junior Indonesia menjadi runner-up dalam Asia Junior Championships 2017 dengan di final dikalahkan Korea Selatan dengan 2-3, Selasa (25/7).
Foto: Humas PBSI
Tim junior Indonesia menjadi runner-up dalam Asia Junior Championships 2017 dengan di final dikalahkan Korea Selatan dengan 2-3, Selasa (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan mengevaluasi tim Indonesia yang mencapai peringkat dua dalam Kejuaraan Junior Asia 2017 kategori beregu di Jakarta.

"Pasti setelah selesai turnamen akan ada evaluasi untuk persiapan Kejuaraan Dunia Junior di bulan Oktober nanti," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dalam pesan singkatnya, diterima di Jakarta, Selasa (25/7) malam.

Evaluasi tersebut, lanjut Budi, akan mencakup aspek teknik, fisik, mental, serta strategi bertanding dengan tujuan para pemain bisa lebih maju dan berkembang. "Akan tetapi evaluasi yang mencakup pada komposisi pemain dan pelatih akan tergantung hasil yang dicapai pada kategori perorangan yang dimulai 26 Juli esok," ujarnya.

Kendati demikian, Budi menyebut pihak PBSI mengapresiasi dan mensyukuri hasil yang dicapai oleh tim junior Indonesia yang mencapai partai final untuk pertama kalinya walaupun harus menerima kenyataan yang menjadi juara adalah Korea Selatan.

"Kami bersyukur dengan hasil yang dicapai sebagai runner-up, ini sudah melebihi target yang dicanangkan yaitu mencapai semifinal," tutur Budi menambahkan.

Dalam Kejuaraan Junior Asia 2017 itu, tim bulu tangkis Indonesia harus puas berada di peringkat dua Kejuaraan Junior Asia 2017 setelah dalam putaran final yang digelar di GOR Jaya Raya, Jakarta, Selasa, tim Merah Putih tumbang di tangan Korea Selatan 2-3.

Setalah memperoleh poin pertama melalui pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menumbangkan duet Korea Selatan Sung Seung Na/Ah Yeong Seong dalam pertarungan tiga gim 21-19, 18-21, 23-21, tim Merah Putih kehilangan partai kedua yang memainkan nomor tunggal putra.

Di partai kedua itu, tunggal putra Indonesia Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay harus mengakui keunggulan Seung Hoon Woo setelah berjuang dalam pertarungan tiga gim selama satu jam 20 menit dengan skor 24-22, 10-21, 8-21.

Asa kembali terbuka lewat pasangan ganda putra Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang berhasil menyumbangkan angka kedua Indonesia dengan mengalahkan Kang Min Hyuk/Kim Moon Jun 18-21, 21-19, 21-16.

Korea Selatan kembali bisa menyamakan kedudukan 2-2 di partai keempat saat pemain tunggal putri mereka Se Young An berhasil menumbangkan pemain tuan rumah Gregoria Mariska Tunjung dalam pertarungan tiga gim selama satu jam 29 menit yang berkesudahan 21-19, 7-21, 22-20.

Indonesia dipastikan menempati urutan kedua setelah di partai kelima yang menentukan, pasangan ganda putri Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui kedigdayaan Min Ji Kim/Yu Rim Lee dalam pertarungan dua gim selama 44 menit yang berkesudahan 19-21, 13-21.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement