Kamis 13 Jul 2017 19:20 WIB

Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis Kembali Pekan Depan

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah pebulu tangkis cilik menunjukkan super tiket sebagai tanda bukti lolos final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (4/9).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah pebulu tangkis cilik menunjukkan super tiket sebagai tanda bukti lolos final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakti Olahraga Djarum Foundation kembali menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis setelah sempat rehat karena Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2017. Sebelum rehat Ramadhan, Bakti Olahraga Djarum Foundation telah menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di tiga kota dari delapan kota yang direncanakan.

Usai rehat Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, PB Djarum membidik atlet muda potensial dan bermental juara di lima kota tersisa. Yang terdekat, yakni 22-24 Juli 2017, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis bakal digelar di Cirebon, Jawa Barat, dan Solo, Jawa Tengah.

Audisi di Cirebon bakal berlangsung di GOR Bima sedangkan di Solo bertempat di GOR RM Said, Karanganyar. Dua kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah ini dikenal sebagai lumbung pencetak juara dunia bulutangkis Indonesia. Tak heran dua kota ini jarang absen dari gelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis.

“Solo menjadi tuan rumah untuk audisi di Jawa Tengah karena sejak dulu Solo terus melahirkan pebulutangkis dengan prestasi dunia. Demikian juga dengan Cirebon di Jawa Barat, banyak atlet juara dunia kebanggaan kita yang berasal dari Cirebon,” ungkap Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (13/7).

Fung menjelaskan, setelah menyelesaikan Audisi Umum di tiga kota sebelumnya, yakni Pekanbaru, Balikpapan, dan Manado, kini PB Djarum berkonsentrasi membidik bibit atlet di kota-kota di Pulau Jawa. Cirebon dan Solo adalah dua kota yang kerap menjadi barometer kekuatan bulutangkis, tidak hanya di provinsi masing-masing namun juga di level nasional.

Dia berharap di dua kota ini kembali muncul bibit pebulutangkis terbaik yang akan meneruskan tradisi juara PB Djarum dan meraih prestasi tingkat dunia. “Audisi Umum di luar Pulau Jawa (kota-kota sebelumnya-red) cukup mengejutkan kami karena banyak muncul calon pebulutangkis yang bagus-bagus. Tercatat dari 939 peserta yang mengikuti audisi umum 44 peserta berhasil memperoleh Super Tiket dan berhak mengikuti tahap Final di Kudus. Kami berharap, adik-adik di Cirebon dan Solo ini tidak kalah bagusnya dan mampu menunjukan permainan terbaik mereka di Audisi Umum,” kata Fung.

Sejumlah atlet bulutangkis juara dunia dikenal berasal dari kedua kota ini. Dari Cirebon sebut saja nama-nama besar seperti Candra Wijaya yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 dan Tjun-Tjun legenda bulutangkis Indonesia yang meraih enam kali Juara All England di era 1970-an. Solo merupakan gudangnya penghasil juara dunia seperti Juara Dunia Tunggal Putra 1993 Joko Supriyanto, Juara Dunia Tunggal Putra 1983 Icuk Sugiarto, dan Juara Ganda Putra All England 1994 Bambang Suprianto.

Guna mendapatkan bibit atlet dengan potensi terbaik, PB Djarum akan menerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin oleh legenda bulutangkis Indonesia Christian Hadinata. Dia bersama sejumlah legenda seperti Lius Pongoh, Ivana Lie, Ade Candra, Denny Kantono, Kartono, Johan Wahyudi dan Simbarsono akan hadir di Cirebon.

Di Solo, Djarum menghadirkan para legenda yaitu Sigit Budiarto, Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Alvent Yulianto, Yuni Kartika, Engga Setiawan, dan Basri Yusuf. Mereka inilah yang akan menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi dan bakat yang mumpuni.

Fung menambahkan, di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, PB Djarum akan fokus mencari atlet putra dan putri dari kelompok U11 (dibawah usia 11 tahun) dan U13 (dibawah usia 13 tahun). Hal ini berbeda dengan audisi pada tahun-tahun sebelumnya yang terbagi dalam dua kelompok usia, U13 dan U15. Dengan pencarian dan pembinaan atlet di usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal di masa depan.

“Lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis semoga muncul calon-calon juara dunia baru yang mampu meneruskan prestasi para legenda bulutangkis Indonesia. Tentunya mereka harus mampu menunjukan kualitas serta mentalitas sebagai seorang juara,” ujar Fung.

Usai Cirebon dan Solo, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis masih akan terus berlanjut di kota-kota berikutnya. Urutan selanjutnya, Audisi Umum akan menyapa kota Purwokerto (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur) pada 5 – 7 Agustus 2017, lalu kemudian di Kota Kudus (Jawa Tengah) pada 5 – 7 September 2017. Seluruh peserta yang lolos di tiap kota bakal kembali berkompetisi di tahap Final Audisi Umum yang berlangsung pada 8 – 10 September di GOR Djarum, Jati, Kota Kudus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement