Sabtu 17 Jun 2017 14:13 WIB

Kejutan Prannoy Dihentikan Pemain Kualifikasi

Pemain tunggal putra India, HS Prannoy
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Pemain tunggal putra India, HS Prannoy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejutan pemain tunggal putra India, HS Prannoy terhenti di babak semifinal turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Sabtu (17/6). Prannoy dikalahkan pemain Jepang yang lolos dari babak kualifikasi, Kazumasa Sakai dengan 21-17, 26-28 dan 18-21.

Kekalahan ini tentu saja menjadi anti-klimaks dari penampilannya di Indonesia Open tahun ini. Pasalnya langkah Prannoy dapat disebut menampilkan kejutan. Di babak pertama, Prannoy mengalahkan pemain muda Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Di babak kedua, Prannoy secara mengejutkan mengalahkan pemain unggulan pertama dari Malaysia, Lee Chong Wei dengan dua gim saja. Di babak perempat final, Prannoy juga mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 sekaligus unggulan delapan, Chen Long.

Menghadapi Sakai, Prannoy tampil 'bersih' di gim pertama. Di gim kedua, meski tertinggal 5-11, 9-15 dan 12-17, Prannoy mampu menempel perolehan angka Sakai dengan 18-18 hingga deuce berkali-kali hingga 26-26. Namun Sakai mampu mencuri dua angka selanjutnya dan memenangkan gim kedua dengan 26-28.

Di gim yang menentukan, perolehan angka Sakai terus unggul. Meski Prannoy sempat menempel perolehan angka Sakai dengan 9-10 dan 17-18, Sakai mampu memenangi pertandingan dengan 18-21. Maka Sakai lolos ke babak final pertamanya di turnamen level SSP.

Langkah Sakai di turnamen ini bisa dibilang mudah. Di babak pertama, Sakai mengalahkan pemain Malaysia yang juga lolos dari babak kualifikasi, Chong Wei Feng. Di babak kedua, Sakai juga mengalahkan pemain kualifikasi dari Denmark, Emil Holst. Di perempat final, Sakai mengalahkan pemain non-unggulan dari Inggris, Rajiv Ouseph.

Dengan kekalahan Prannoy ini maka peluang terjadinya All Indian Final gagal terwujud. Karena pemain India lainnya, Srikanth Kidambi juga akan berlaga di babak semifinal melawan pemain unggulan dua dari Korea Selatan, Son Wan Ho.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement