Ahad 26 Feb 2017 08:33 WIB

Susy Susanti Bangga Mutiara Cardinal Bisa Juara tanpa Pemain Asing

Tim putri Mutiara Cardinal Bandung menjadi juara Djarum Superliga Badminton 2017 yang merupakan pertama kalinya bagi klub ini.
Foto: Humas Djarum
Tim putri Mutiara Cardinal Bandung menjadi juara Djarum Superliga Badminton 2017 yang merupakan pertama kalinya bagi klub ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim putri Mutiara Cardinal Bandung menjadi juara Djarum Superliga Badminton 2017 di Stadion DBL Arena Surabaya. Hebatnya Mutiara Cardinal bisa menjadi juara tanpa menyewa satu pemain asing pun dalam turnamen ini.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti mengatakan tidak menyangka akan kekuatan Mutiara Cardinal. Ia juga bangga dengan komposisi pemain Indonesia dalam Mutiara Cardinal.

"Enggak nyangka, saya pikir kan pasti bakal berjalan ramai. Melihat komposisi cukup mengejutkan ya, karena Zhang Beiwen kan pemain yang cukup baik," kata Susy Susanti yang ditemui di DBL Arena Surabaya, Sabtu (25/2) malam.

Susy menambahkan ajang ini membuat para pemain Indonesia termotivasi, khususnya dari Mutiara Cardinal karena benar-benar tidak mengambil pemain asing dari luar negeri seperti klub lainnya. Hal ini menurutnya menjadi prestasi tersendiri bagi Mutiara Cardinal karena menurunkan para pemain hasil didikan sendiri dan itu sangat membanggakan.

"Mereka bisa tampil maksimal, bahkan mengalahkan para pemain yang sebenarnya secara kekuatan cukup kuat sekali, dengan dua pemain asing, secara ranking juga di atas. Lalu ada pemain seperti Greysia/Rizki, yang secara prestasi unggul dan lebih senior, tapi ternyata dari Mutiara punya semangat bertanding luar biasa, untuk bisa tampil maksimal dan membuktikan mereka mampu," jelasnya.

Kemenangan Mutiara Cardinal ini, lanjutnya, menjadi angin segar bagi Indonesia khususnya di sektor putri dimana akan mulai muncul pemain-pemain putri yang akan bersinar, baik di tunggal maupun ganda. "Nah ini juga membuat kita paling tidak lebih yakin. Beberapa saat belakangan ini kan kita selalu under estimate terhadap prestasi putri," ujarnya.

"Kalau saya melihat bagus banget sih. Ini jadi satu hasil yang cukup bagus, bahwa tanpa pemain luar pun Indonesia sebenarnya mampu. Tapi kembali lagi, karena liga ini kan ada satu nilai gengsi tersendiri, lalu juga daya tarik penonton juga. Kalau ada tim-tim yang mau membawa pemain dari luar, saya rasa juga cukup baik, cukup menarik. Contohnya mungkin di putra, kan menjadi daya tarik tersendiri kan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement