REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Tim putri Mutiara Cardinal dari Bandung menjalani laga kedua melawan Jaya Raya, Selasa (21/2) malam. Sebelumnya pada laga pertama melawan tim dari Jepang, Kumamoto Sainsunkan, Senin (20/2), Mutiara Cardinal sukses menang dengan 4-1.
Melawan Jaya Raya yang merupakan tim dari Jakarta, Mutiara Cardinal menurunkan pemain muda Pelatnas, Hanna Ramadhini sebagai pemain tunggal pertama melawan Asti Dwi Widyaningrum dari Jaya Raya.
Hanna terlihat mendominasi permainan di gim pertama. Perolehan angka Hanna terus unggul dan tak bisa dikejar Asti. Hanna mencuri gim pertama dengan 21-15. Namun rupanya Asti tak menyerah. Dia memberikan perlawanan yang ketat dengan bola-bola lob dan sesekali dropshot tajam yang ternyata berhasil menekan daerah pertahanan Hanna.
Sebaliknya, Hanna malah terlihat kebingungan dan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Asti memaksakan pertandingan menjadi rubber game setelah merebut gim kedua dengan 16-21.
Di gim yang menentukan, Asti masih melanjutkan keunggulannya dalam perolehan angka. Sedangkan Hanna masih belum bisa keluar dari tekanan. Hanna tertinggal 5-9 dan 7-11 di paruh gim ketiga. Hanna masih berupaya mengejar ketertinggalan dengan terus menyerang dan meladeni permainan rally yang dilakukan Asti dengan 13-17 dan 15-18.
Rupanya Asti masih tangguh dan tetap ngotot memberikan perlawanan. Asti menyentuh match point terlebih dahulu dengan 16-20. Satu angka tersisa untuk kemenangan Asti dan angka kemenangan perdana untuk Jaya Raya.
Meski asa begitu tipis tersisa, Hanna tak menyerah. Ia terus menyerang daerah pertahanan Asti yang terlihat gugup dan malah melakukan kesalahan sendiri. Perlahan-lahan Hanna meraih poin hingga kemudian Hanna berhasil memaksakan kedudukan deuce dengan 20-20. Para penonton di GOR DBL Arena Surabaya yang menyaksikan pertandingan di lapangan 1 itu pun ikut bergemuruh dan memberikan semangat untuk kedua pemain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
