Ahad 22 Jan 2017 18:00 WIB

Ini Gebrakan Susy Susanti di PBSI

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Citra Listya Rini
Susy Susanti
Foto: Bilal Ramadhan
Susy Susanti

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --  Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Susy Susanti menyatakan, banyak perubahan sistem yang dibuatnya untuk bulu tangkis Indonesia. Susy menyatakan, perubahan tersebut diperlukan karena PBSI tak hanya menangani prestasi global saja namun juga pada klub-klub yang ada di Indonesia.

"Ada beberapa pembaharuan. Dimana nanti setiap atlet atau pemain masuk tak bisa begitu saja," kata Susy di Jakarta, Ahad (22/1).

Susy menginginkan dalam setiap perekrutan, setiap atlet harus melalui seleksi nasional terlebih dahulu. Dia menginginkan para atlet harus teruji dengan baik dalam skala turnamen di Indonesia dahulu sebelum bermain di luar. "Nanti //nggak// bisa yang punya uang saja bisa main lalu berangkat tapi //nggak// bisa dapat juara," kata Susy.

Dia menyatakan hal itu justru merusak prestasi bulu tangkis Indonesia sehingga harus dibuktikan terlebih dahulu bersaing di tingkat nasional.

Selain itu, Susy memastikan juga masih ada pemain rangkap di Pelatnas PBSI. Hanya saja pemain rangkap di beberapa sektor hanya terjadi pada jenjang atlet pratama.

Pemain rangkap di tubuh jenjang pratama diperbolehkan karena adanya kebutuhan sekaligus kemampuan yang masih disanggupi. "Ada ganda putri yang juga bisa si ganda campuran. Ada di pratama karena kalau masih muda fisiknya masih mampu, kalau senior sudah tidak mungkin," kata Susy.

Dengan adanya pemain rangkap pada jenjang pratama, Susy menilai justru itu melatih mental, fisik, dan penguasaan lapangan pada atlet junior. Nantinya, kata dia, hal itu akan mempercepat pematangan kesiapan atlet junior.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement