REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Cina tidak lagi bisa mengulangi prestasi mereka dengan menyapu bersih medali emas cabang bulu tangkis Olimpiade 2012 di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Selain hilang kesempatan meraih medali emas di sektor ganda campuran, Cina juga tidak akan meraih medali emas di ganda putri.
Hal ini setelah kekalahan wakil ganda putri Cina satu-satunya di babak semifinal, Yu Yang/Tang Yuanting kalah dalam pertandingan ketat melawan pasangan Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Di final, Pedersen/Juhl akan melawan pasangan peringkat satu dunia dari Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Padahal, Cina sangat merajai sektor ganda putri di setiap Olimpiade. Bahkan Cina dua kali melakukan All Chinese Final di ganda putri Olimpiade. Setelah medali emas ganda putri di Olimpiade 1992 direbut pasangan Korea Selatan, Hwang Hye Young/Chung So Young, medali emas selalu menjadi milik Cina.
Di Olimpiade 1996 dan 2000, medali emas menjadi milik pasangan Ge Fei/Gu Jun. Di Olimpiade 2004, medali emas menjadi milik Zhang Jiewen/Yang Wei. Kemudian di Olimpiade 2008, Yu Yang bersama pasangan lamanya, Du Jing meraih medali emas. Cina mempertahankan medali emasnya di Olimpiade 2012 melalui Tian Qing/Zhao Yunlei.
Sayangnya di Olimpiade 2016, medali emas akan diperebutkan Jepang atau Denmark. Selain di ganda putri, Cina juga memastikan tidak dapat meraih medali emas di sektor ganda campuran. Setelah dua pasangan Cina yaitu Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin kalah di semifinal. Medali emas akan diperebutkan pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Cina masih memiliki kesempatan untuk meraih medali emas di tiga nomor lainnya yaitu tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
