Rabu 01 Jun 2016 19:03 WIB

Grand Slam Prancis Terbuka 'Dihantui' Langit Mendung

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Citra Listya Rini
Para pekerja sedang membersihkan lapangan dari acara pembukaan turnamen Prancis Terbuka Roland Garros yang tergenang air
Foto: REUTERS/Pascal Rossignol
Para pekerja sedang membersihkan lapangan dari acara pembukaan turnamen Prancis Terbuka Roland Garros yang tergenang air

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Langit mendung menghantui turnamen Prancis Terbuka 2016 di Paris, Prancis, yang dimulai sejak 22 Mei lalu. Penonton di lapangan Rolland Garros lebih banyak menatap langit daripada menonton pertandingan tenis.

Bagaimana tidak, lapangan tenis tersebut memang tidak ditutupi atap sehingga hujan yang turun tentu akan mengganggu jalannya pertandingan. Penonton pun terpaksa menepi dan tidak bisa duduk menyaksikan petenis favorit mereka dari tribun penonton yang mengelilingi lapangan.

Rolland Garos menjadi satu-satunya dari empat lokasi turnamen level Grand Slam yang tidak memiliki lapangan dengan atap yang bisa dibuka.

Penyelenggara turnamen pun dituduh mengabaikan soal kepentingan pemain.  Mereka terpaksa bermain di bawah guyuran hujan, yang membuat lapangan tanah liat Rolland Garos menjadi mudah rapuh.

Petenis nomor dua dunia, Agnieszka Radwanska, dan runner-up Prancis Open 2014 Simona Halep dipaksa bermain di bawah hujan berkabut pada Selasa (31/5) waktu setempat. Keduanya memulai babak 16 besar pada Ahad (29/5). Halep yang merupakan unggulan keenam itu harus kalah dari petenis asal Australia, Sam Stosur, dengan skor 7-6 (0) 6-3.

"Tidak ada yang peduli tentang para pemain, menurut saya. Tidak mungkin untuk bermain. Memainkan pertandingan tenis selama hujan agak keterlaluan. Saya nyaris mengalami cedera pada punggung saya, tetapi tidak ada yang peduli," kata Halep, dilansir dari Reuters, Rabu (1/6).

Radwanska mengaku sangat terkejut dan marah karena ia harus bermain saat hujan. Menurut dia, bertanding di bawah hujan dan tanpa pelindung atap bukanlah pertandingan di level Grand Slam. Fasilitas pertandingan tidak sesuai dengan total hadiah turnamen sebesar 10 ribu dolar AS.

"Ini Grand Slam. Bagaimana Anda bisa memungkinkan pemain bermain di bawah hujan? Saya tidak bisa bermain dalam kondisi itu. Mereka benar-benar tidak peduli apa yang kami pikirkan," ujar Radwanska.

Kendala hujan mengakibatkan jadwal pertandingan menumpuk. Petenis unggulan seperti Serena Williams dan Andy Murray harus menunda jadwal pertandingan mereka sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement