REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Legenda bulu tangkis Minarti Timur berharap pihak swasta memberikan bantuan untuk perkembangan olahraga ini di tanah air. Sebagai mantan atlet ia menilai dana tanggungan pemerintah belum memadai demi terciptanya pemain berprestasi.
"Dana olahraga dari pemerintah tidak terlalu besar, perlu bantuan perusahaan swasta," kata peraih medali perak nomor Ganda Campuran Olimpiade Sydney 2000 di Bandung, Kamis (25/2).
Ia mengapresiasi pihak Djarum Foundation yang konsisten dalam pengembangan atlet muda. Ia berharap perusahaan swasta lainnya bisa mengikuti.
"Pihak Swasta yang lain mungkin bisa memberikan dukungan," ujar Minarti.
Jika dari segi finansial tercukupi, ia percaya bintang baru bisa tercipta. Tentu saja, lanjut dia, semuanya kembali ke sikap individu itu sendiri.
"Untuk melahirkan seorang atlet berprestasi, butuh waktu dan dana besar," tutur wanita yang sudah 12 tahun berdomisili di Manila itu.
PB Djarum berencana menyelenggarakan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2016. Minarti diminta menjadi salah satu penjaring, khususnya di Surabaya, tempat asal wanita berusia 47 tahun itu.
Selain Surabaya, ada delapan kota lainnya. Yakni Bandung, Palembang, Balikpapan, Makassar, Cirebon, Solo, Purwokerto, dan Kudus.
Setiap kota akan mengirim lima wakil ke final. Bibit pilihan tersebut diambil dari jawara U-10 dan U-15, serta peraih super tiket.
Untuk kategori terakhir adalah peserta yang tidak lolos ke final tapi dinilai memiliki kemampuan mumpuni. Penilaian lahir dari suara legenda yang ikut terjun ke proses audisi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
