Selasa 09 Feb 2016 14:19 WIB

Praveen/Debby Tersingkir Lebih Awal dari Thailand Masters

 Praveen Jordan berusaha mengembalikan shuttlecock disaksikan Debby Susanto.
Foto: PP PBSI
Praveen Jordan berusaha mengembalikan shuttlecock disaksikan Debby Susanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto tersingkir awal pada pertandingan putaran pertama dalam turnamen Thailand Masters 2016 yang berlangsung di Bangkok, Thailand.

"Sebenarnya lawan tidak terlalu istimewa, tapi kendala memang ada pada kami. Selain itu, shuttlecock juga terasa lebih lambat," kata Debby selepas pertandingan seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia dalam siaran pers, Selasa (9/2).

Praveen/Debby kalah dari pasangan tuan rumah Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai dalam dua game langsung 13-21, 15-21.

Pada game pertama, Dechapol/Taerattanachai langsung mengungguli pasangan unggulan kedua asal Indonesia itu 10-3. Praveen/Debby kesulitan untuk mengejar ketertinggalan itu dan menyerahkan game pertama kepada lawan.

"Walaupun mereka pasangan baru, mereka berhasil menembus final India Grand Prix Gold 2016. Itu berarti mereka punya kemampuan dan tidak bisa diremehkan," ujar Debby.

Praveen/Debby berusaha membalas kekalahan pada game kedua setelah unggul 3-1, 7-3, dan 10-6. Tapi Dechapol/Taerattanachai mampu mengimbangi permainan pasangan Merah-Putih dengan skor 13-13, 14-14, dan 15-15.

Permainan net Taerattanachai dapat memotong laju bola Praveen/Debby sehingga menambah keunggulan ganda Gajah Putih itu. Praveen/Debby takluk, game kedua berhasil diboyong Dechapol/Taerattanachai.

"Faktor kurang persiapan mungkin. Kondisi badan juga kurang baik. Saya ada kendala saat latihan. Lutut saya sempat bengkak. Kami memang kurang maksimal di pertandingan hari ini," kata Debby.

Sementara, Praveen mengaku sering terbawa permainan lawan dan kurang memaksa untuk bermain lebih baik pada pertandingan putaran pertama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement