Selasa 25 Aug 2015 17:59 WIB

Bulu Tangkis Tatap Olimpiade 2016

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Fernan Rahadi
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan
Foto: PBSI
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai sudah pelaksanaan kejuaraan dunia 2015 yang digelar sejak 10-16 Agustus di Istora Senayan, Jakarta. Kejuaraan dunia tahun ini menjadi panggung dominasi bagi empat juara bertahan, yakni Chen Long (peringkat 1 dunia tunggal putra asal China), Carolina Marin (peringkat 1 dunia tunggal putri asal Spanyol), Zhang Nan/Zhao Yunlei (peringkat 1 dunia ganda campuran asal Cina) dan Tian Qing/Zhao Yunlei (peringkat 5 dunia ganda putri).

Sebagai tuan rumah, satu wakil Indonesia berhasil mencapai puncak final dan mengangkat medali emas. Pada babak final Total BWF World Championships 2015 pekan lalu, Ahad (16/8), Istora malam mengharu biru dengan kemenangan yang ditorehkan pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Pasangan ini berhasil mengalahkan pasangan Cina, Liu Xialong dan Qiu Zihan. Hendra/Ahsan meraih medali emas sebagai kado ulang tahun Indonesia ke-70.

Pada babak awal, tunggal putra Tommy Sugiarto harus lebih dulu meninggalkan lapangan setelah kalah dari wakil Cina, Wei Nan. Sementara itu, tiga tim wakil Indonesia yang berhasil maju ke babak semi final, harus menghentikan perjuangannya di babak itu juga. Ketiganya ialah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, tunggal putri Lindaweni Fanetri dan pasangan ganda putri Nithya Krishinda Maheswari dan Greysia Polii.

Meski wakil Indonesia berguguran di babak-babak sebelumnya, di ajang bulu tangkis bergengsi dunia ini Indonesia setidaknya membawa satu medali emas dan tiga perunggu. Medali perunggu diraih oleh pasangan ganda campuran Owi/Butet, Lindaweni Fanetri, dan ganda putri Greysia/Nitya.

Sebelumnya, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menargetkan dua gelar yakni pasangan ganda campuran Owi/Butet dan ganda putra Hendra/Ahsan yang akan merebut medali emas dalam kejuaraan dunia 2015 ini. Namun hasilnya, hanya satu gelar di sektor ganda putra yang keluar sebagai juara dan mengangkat medali emas.

Akan tetapi, hasil yang meleset dari target awal ini tidak menjadikan bulu tangkis Indonesia berkecil hati. Karena ke depan, akan ada banyak pertandingan yang harus diikuti untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2016 mendatang di Rio de Janeiro, Brasil.

Kasubid Humas dan Sosial Media PP PBSI, Yuni Kartika, mengatakan meski hasil kejuaraan dunia kali ini tidak sesuai target. Akan tetapi, para pemain Indonesia sudah melakukan pencapaian yang sangat baik. Meskipun Owi/Butet kalah setelah sebelumnya hampir menang di semifinal, di sektor tunggal putri dan ganda putri yakni Lindaweni dan Greysia/Nitya berhasil maju ke semifinal. Apalagi sudah sejak 25 tahun lalu pebulutangkis di sektor tunggal dan ganda putri tidak pernah sampai ke semifinal.  

“Meski ada kegagalan dalam dua target, tapi di sisi lain juga ada pencapaian baik karena pemain putri melewati target,” ujar Yuni kepada Republika, pekan lalu.

Dari turnamen bergengsi ini, para pemain di masing-masing sektor akan melakukan evaluasi. Apalagi, kata Yuni, mereka harus mempersiapkan diri untuk maju dalam Jepang Terbuka yang akan digelar tiga pekan ke depan.

Apalagi, pemain andalan yang sudah masuk dalam ranking empat besar dunia seperti Hendra/Ahsan dan Owi/Butet memiliki tugas utama untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade. Ke depan, ada sekitar 12 event Super Series dan beberapa turnamen lain yang harus diikuti oleh pebulu tangkis Indonesia. Mereka masih memiliki waktu untuk mengumpulkan poin agar masuk dalam kualifikasi Olimpiade Rio.

Yuni menjelaskan, semua sektor bisa mengirim satu wakil ke Olimpiade. Namun jika ingin lebih dari satu wakil, harus bisa menempatkan dua orang di ranking 8 besar dunia untuk sektor ganda dan harus menempati ranking 16 besar dunia untuk sektor tunggal.

Menjelang Olimpiade 2016 tersebut, Ketua umum Pengurus Pusat PBSI (PP PBSI), Gita Wirjawan, mengatakan menargetkan dua medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis dalam Olimpiade tahun depan. Karena itu, menurutnya, persiapan para pemain lebih diintensifkan, khususnya membina kekuatan mental dan strategi permainan.

Saat ini hingga tahun depan, tugas utama para pemain bulu tangkis adalah mengumpulkan poin agar masuk dalam kualifikasi Olimpiade Rio. Apalagi bagi pemain yang masih berada di luar peringkat empat besar dunia, PBSI akan melakukan pembinaan baik itu fisik, mental dan memberikan jam terbang untuk ikut dalam turnamen internasional. Diharapkan, para pemain bisa meningkatkan ranking dan lolos dalam kualifikasi tahun depan.

"Realistis saja, jadi satu atau dua medali emas. Persiapan latihan akan lebih intensif ke depan,” ujar mantan menteri perdagangan era Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky mengevaluasi penampilan para pemain khususnya ganda putri. Ia mencoba menerapkan program bermain rangkap untuk ganda putri Greysia/Nitya. Usai kejuaraan dunia ini, pasangan ini juga akan mendapat latihan yang berbeda guna meningkatkan kekuatan dan pertahanan.

Ia mengatakan, pasangan ganda putri ini memiliki peluang untuk maju di Olimpiade Rio. Dengan catatan, keduanya harus banyak berlatih sparring dengan pemain putra untuk meningkatkan kekuatan mereka. Ke depan, keduanya akan kembali berburu poin di rangkaian turnamen super series di Jepang Terbuka dan Korea Terbuka.

Sebagai evaluasi dari kejuaraan dunia pekan lalu, Rexy menilai tidak ada kendala secara teknis, melainkan lebih pada kesiapan fisik dan mental. Karena itu, PBSI akan lebih fokus untuk membina kesiapan fisik dan mental. Sejak kekalahan di Olimpiade 2012 lalu, Indonesia absen dari meneruskan tradisi emas pertama kalinya sejak Olimpiade 1992.

Menilik kepercayaan diri dari medali emas yang berhasil diraih dalam kejuaraan dunia tahun ini, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djoko Pekik Irianto, mengatakan target Indonesia untuk masuk dalam peringkat 30 besar dunia. Karena itu, ia menargetkan dua raihan medali emas, yakni satu dari cabang olahraga bulu tangkis dan satu dari panahan atau angkat besi. Menurutnya, Kemenpora sudah memetakan setidaknya 12 cabor yang akan diajukan dalam kualifikasi Olimpiade 2016. "Kita doakan saja, semoga target pada Olimpiade tahun depan bisa tercapai," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement