Senin 20 Jul 2015 19:46 WIB

PBSI: Hasil dari Cina Taipei tak Pengaruhi Kejuaraan Dunia

Rep: Eko Supriyadi/ Red: M Akbar
PBSI. Ilustrasi
PBSI. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Badminton Seluruh Indonesia atau PBSI menyebutkan hasil buruk di Cina Taipei tidak berpengaruh terhadap kejuaraan dunia 2015 di Jakarta. Sebab, persiapan untuk kejuaraan dunia telah dilakukan sejak lama sebelum mengikuti Yonex Open Chinese Taipei Grand Prix Gold 2015.

Wakil sekjen PBSI Achmad Budiharto mengatakan, belum ada evaluasi terkait dengan hasil di Taipei tersebut. Sebab, selain masih dalam masa libur lebaran, rombongan atlet yang mengkuti kejuaraan tersebut belum tiba di Indonesia.

''Belum, nanti setelah mereka pulang kita ketemu atlit dan pelatih untuk evaluasi,'' kata Achmad Budiharto saat dihubungi Republika, Senin (20/7).

Indonesia hanya memperoleh satu medali setelah pasangan Greysia/Nita menumbangkan pasangan Cina Luo Ying/Luo Yi, dengan Straight set, 21 -12, dan 21-11. Sementara ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon harus menyerah di partai final, usai dikalahkan pasangan Cina lainnya Fu Haifeng/Zhang Nan dua set langsung.

Di lain pihak, unggulan ganda putra Hendra/Hasan justru memperoleh hasil mengewakan setelah hanya mampu mencapai semi-final. ''Hendra/Hasan kalah siap dibandingkan dengan Kevin/Gideon,'' jelas Budiharto.

Meski demikian, hasil negatif di Taipei, dinilai Budiharto tidak mempengaruhi persiapan Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta. Karena, kata dia, persiapan menuju kejuaraan dunia itu telah lama dilakukan oleh Pelatnas.

Dari Pelatnas, Indonesia mengirimkan dua ganda putra, yaitu Angga Pratama/Ricky Karanda, dan Hendra Setiawan/Mohamad Hasan. Dari ganda campuran Indonesia mengirim empat pasangan. Sementara untuk tunggal putra, Indonesia hanya diwakili oleh Atlit non-pelatnas.

''Untuk Kejuaraan Dunia insyaallah kita siap. Kalau Olimpiade masih jauhlah, jadi kita fokus ke sini dulu (Kejuaraan Dunia),'' tegas Budiharto.

Untuk venue Kejuaraan Dunia yang akan digelar di Istora, Senayan 10-16 Agustus 2015. Dia mengungkapkan lapangan tersebut sudah siap pakai, dan untuk persiapan lainnya masih dalam proses. Untuk drawing sendiri akan dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Bank Indonesia pada 28 Juli mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement