Rabu 04 Mar 2015 16:05 WIB

PBSI Diminta Fokus Terhadap Kejuaraan Internasional

PBSI. Ilustrasi
PBSI. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pengamat olahraga Fritz E Simanjuntak menyarankan kepada Pengurus Besar PBSI untuk memfokuskan pelatihannya pada kejuaraan bertaraf internasional seperti Asian Games dan Olimpiade.

"PBSI seharusnya fokus pada training to win dan bedakan kejuaraannya. Pemain nomor satu dunia tidak usah ikut SEA Games lagi," kata Fritz di Jakarta, Rabu (4/3).

Fritz menilai PBSI kurang memusatkan latihannya pada beberapa kompetisi yang diikuti. Ia berpendapat Pelatnas Cipayung seharusnya menerapkan latihan untuk "Indonesia Menang" dalam kejuaraan internasional, seperti Olimpiade, Asian Games, dan Super Series.

Sementara itu, kejuaraan nasional, SEA Games dan Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi fokus untuk atlet di klub, pelatda dan perguruan tinggi.

Fritz pun membedakan sistem latihan antara Pelatnas Cipayung dan klub serta pelatda, yakni dengan menerapkan elite couching yang terdiri atas peningkatan bakat khusus, karakter juara, serta kekuatan mental pada level atlet Pelatnas Cipayung.

Sementara itu, pada level pelatda dan klub, Fritz menyarankan pelatih untuk menerapkan "performance couching" yang terdiri atas persiapan bertanding dan manajemen target khusus. Fritz membandingkan sistem pengembangan bulu tangkis pada beberapa negara pesaing, seperti Cina, Malaysia dan Denmark.

Hasilnya adalah Indonesia menargetkan kemenangan di banyak kompetisi, yakni Olimpiade, Thomas dan Uber Cup, Asian Games dan SEA Games, yang ternyata target tersebut dinilai tidak realistis mengingat jumlah atlet yang terbatas.

"Cina, Malaysia dan Denmark hanya tertuju pada Olimpiade, Thomas Uber dan Asian Games pada kategori kompetisi yang harus dimenangkan, sementara Indonesia menargetkan semua kompetisi," kata Fritz.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement