Ahad 20 Jul 2014 18:38 WIB

Indonesia Bawa Dua Gelar dari Taiwan Open

Bulu tangkis/ilustrasi
Foto: ant
Bulu tangkis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen Indonesia membawa pulang dua gelar dari Taiwan Open 2014 setelah dua wakilnya yaitu ganda putri Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari dan ganda putra Hendra Aprida Gunawan-Andrei Adistia menjadi yang terbaik.

Berdasarkan data dari tim media PBSI, Minggu, ganda putri Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari menjadi yang terbaik setelah dipartai final mengalahkan unggulan pertama asal Tiongkok, Wang Xiaoli-Yu Yang dengan dua game langsung 21-18, 21-11.

Ada pun ganda putra Hendra Aprida Gunawan-Andrei Adistia menjadi yang terbaik setelah mampu mengandaskan perjuangan ganda asal Tiongkok, Li Junhui-Liu Yuchen dengan rubber games 21-14, 16-21, 21-16.

Pencapaian pemain Indonesia disambut gembira oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirdjawan maupun jajaran pelatih yang mengawal pemain-pemain yang diharapkan menjadi tulang punggung prestasi bulutangkis Indonesia kedepan itu.

"Indonesia berhasil meraih dua gelar juara. Selamat kepada Greysia-Nitya dan Hendra-Andrei atas hasil kerja keras yang diraih, semoga prestasi ini dapat diikuti oleh rekan-rekan lainnya," kata Gita Wirjawan.

Menurut dia, kemenangan yang diraih pasangan ganda putri merupakan progres baru karena selama ini belum meraih hasil maksimal. Gelar juara ini diharapkan menjadi modal kepercayaan diri bagi Greysia-Nitya, sekaligus pembuktian bahwa permainan mereka sudah berada di level kelas elit dunia.

Kemenangan Grysia-Nitya memang cukup mengejutkan. Apalagi lawan yang dihadapi adalah salah satu ganda terbaik dunia. Kemenangan Greysia-Nitya atas Wang-Yu merupakan yang kedua. Kemenangan pertama diraih saat Prancis Open 2013. Rekor pertemuan kedua pasangan pun menjadi imbang 2-2.

"Kami senang sekali akhirnya bisa tembus jadi juara. Gelar ini membuat kami makin percaya diri jelang World Championships dan Asian Games 2014. Kemenangan ini memang lebih mudah dibanding pertemuan terakhir yang harus rubber game. Kali ini kami bisa mengontrol lawan di lapangan," kata Greysia.

Sementara itu pelatih kepala ganda putri,Eng Hian, mengatakan salah satu kunci kemenangan anak-anak didiknya dalam kejuaraan ini adalah rasa percaya diri dan keyakinan untuk bisa menaklukkan pemain asal Tiongkok.

"Para pemain kita cukup disiplin dan konsisten menerapkan strategi. Kunci utamanya tidak takut sama lawan, karena selama ini pemain-pemain kita, terutama ganda putri, sudah takut duluan kalau melawan pemain Tiongkok. Ini yang menyebabkan permainan dan strategi tidak bisa keluar di lapangan," katanya.

Sebenarnya Indonesia juga menempatkan wakilnya di nomor ganda campuran. Hanya saja perjuangan pasangan muda Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika harus terhenti dari wakili Tiongkok, Liu Yuchen-Yu Xiaohan dengan dua games langsung 12-21, 14-21.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement