Rabu 23 Apr 2014 15:19 WIB

Tim Thomas dan Uber Mengaku Kebersamaan Telah Meningkat

Prestasi tim bulu tangkis Indonesia merosot. Tim Thomas dan Uber rontok sebelum semi-final untuk kali pertama sejak 1958(ilustrasi)
Prestasi tim bulu tangkis Indonesia merosot. Tim Thomas dan Uber rontok sebelum semi-final untuk kali pertama sejak 1958(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia mengklaim jika semangat kebersamaan pemain sudah terbentuk selama karantina sehingga menjadi modal untuk meraih hasil terbaik di New Delhi India, 18-25 Mei.

"Ada tiga hal yang meningkat. Teknik, fisik dan non-teknik. Tapi yang paling menonjol adalah kebersamaan antar pemain," kata manajer Tim Thomas Indonesia, Christian Hadinata di sela proses karantina di GOR PB Djarum Kudus, Rabu.

Menurut dia, kebersamaan antar pemain untuk turun pada kejuaraan beregu sangat dibutuhkan. Pemain tidak hanya bermain sendiri, namun pertandingan-pertandingan berikutnya akan menentukan langkah selanjutnya.

Meningkatkan kebersamaan pemain juga dirasakan oleh Tim Piala Uber. Pemain putri Indonesia selama menjalani karantina, kata manager tim Imelda Wiguna, mengalami perubahan yang cukup siginifikan terutama dalam hal kebersamaan.

"Disini mereka semua fokus pada latihan sesuai dengan program. Meski cukup berat mereka sangat gembira. Inilah hasil dari sebuah kebersamaan," kata Imelda Wiguna.

Dengan meningkatkan kebersamaan selama karantina, kata dia, diharapkan terus bertahan hingga mampu memenuhi target yaitu menjadi yang terbaik pada kejuaraan beregu dua tahunan itu. Meningkatkan kebersamaan juga dirasakan oleh pemain. Seperti yang diakui oleh pemain ganda putri Greysia Polii.

Pemain yang selama ini berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari mengaku ada yang berbeda jika dibandingkan berlatih di Cipayung. "Fisik dan teknik sejak dulu sudah kita pelajari. Yang berbeda saat ini adalah rasa kebersamaan antar pemain. Ini akan menjadi modal kita di India nanti," kata Greysia dihadapan pelatih, pemain dari pejabat PP PBSI.

Sementara itu Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan meminta semua pemain yang disiapkan untuk Piala Thomas dan Uber mempersiapkan diri dengan baik meski saat ini belum ditentukan siapa pemain yang masuk menjadi tim inti.

"Setelah simulasi di Solo, Sabtu (26/4) baru akan dipilih siapa yang akan masuk tim inti. Melihat perkembangan yang ada saat ini kami optimistis tim terbaik akan terbentuk," katanya.

Mantan Menteri Perdagangan menjelaskan demi meraih hasil terbaik pihaknya meminta semua pemain untuk memiliki rasa optimisme yang tinggi. Begitu juga dengan disiplin, fokus baik secara individu maupun tim juga meningkatkan konsentrasi.

"Yang sulit yaitu sabar. Saya kira ada satu yang tertinggal. Semua pemain harus fun," kata pria yang juga menjadi peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat itu.

Saat ini ada 33 pemain putra dan putri yang menjalani karantina. Pemain ini setelah simulasi di Solo Jawa Tengah akan dikecutkan menjadi 10 pemain untuk Tim Piala Thomas dan 10 pemain untuk Piala Uber.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement