Rabu 23 Apr 2014 11:26 WIB

Tim Thomas-Uber Latihan Keras Sebelum Simulasi

Prestasi tim bulu tangkis Indonesia merosot. Tim Thomas dan Uber rontok sebelum semi-final untuk kali pertama sejak 1958(ilustrasi)
Prestasi tim bulu tangkis Indonesia merosot. Tim Thomas dan Uber rontok sebelum semi-final untuk kali pertama sejak 1958(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS-- Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia terus digenjot latihan keras sebelum menjalani pertandingan simulai untuk menentukan tim inti yang akan diberangkat ke New Delhi, India, 18-25 Mei.

Sesuai dengan rencana, pertandingan simulasi untuk menentukan tim inti untuk turun dikejuaraan beregu Piala Thomas dan Uber digelar di Solo, Sabtu (26/4). Pada latihan di GOR PB Djarum, Jati, Kudus, tim bayangan Piala Thomas dan Uber berlatih secara bersamaan. Hanya saja pada latihan yang dipantau langsung oleh jajaran pelatih manajer ini pemain turun secara acak.

Untuk ganda putra, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus terpisah dan berpasangan dengan pemain lain. Begitu juga dengan pasangan Rian Agung Saputro/Anggra Pratama serta pasangan Markis Kido/Gideon Markus Fernaldi.

Meski berganti pasangan, ganda andalan Indonesia itu berlatih cukup tenang serta memperagakan teknik bermain kelas tinggi. Pertandinganpun berjalan dengan seru. Begitu juga dengan pemain tunggal putra. Simon Santoso harus melayani tekanan Wisnu Yuli. Sony Dwi Kuncoro juga mendapatkan pelajaran berharga dari pemain muda Jonatan Christie. Jonathan juga mencoba kemampuan Hayom Rumbaka.

Kondisi yang sama dilakukan tim Piala Uber. Tidak hanya bertanding antarpemain, pasangan ganda putri juga harus bertanding melawan jajaran pelatih, termasuk melawan Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky. "Hingga saat ini kami masih memantau siapa yang layak masuk dalam tim inti Piala Thomas dan Uber. Usai simulasi, kami akan menentukan nama-namanya. Kami akan melihat siapa yang paling siap," kata Manajer tim Piala Thomas, Christian Hadinata di sela memantau latihan.

Jika dilihat dari tim bayangan yang ada, tidak menutup kemungkinan jasa pemain muda seperti Jonatan Christie (17) dan Ihsan Maulan Musofa (19) akan masuk tim inti untuk turun pada kejuaraan dua tahunan itu. "Memang semuanya butuh proses. Tetapi tidak menutup kemungkinan mereka masuk tim inti," kata Christian Hadinata menambahkan.

Dari 33 pemain yang menjalani karantina di GOR PB Djarum Kudus, nantinya akan diambil masing-masing 10 pemain untuk menjadi tim inti Piala Thomas dan Uber. Adapun kejuaraan ini menggunakan format tiga pemain tunggal dan dua pemain ganda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement