REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN – Pebulutangkis asal Denmark, Peter Gade, akan mengakhiri masa karir produktifnya di dunia bulutangkis.
Setelah dia merasa sudah tidak begitu lagi mampu bersaing dengan para pemain-pemain muda yang kini banyak bermunculan.
''Saya bahagia banyaknya bermunculan pemain muda berbakat. Tongkat estafet telah terjadi,'' ujar Gede (35), kepada beberapa wartawan seusai menerima penghargaan di Paris Open, Paris, Senin (29/10 WIB.
Pada turnamen Paris Open, Gede mengalami kekalahan mengejutkan dari seorang pemain muda yang satu negara dengannya, Jan Jorgensen.
''Sebuah pertarungan menarik. Termasuk kekalahan yang mengejutkan. Saya kalah dari dia (Jan) tapi saya juga senang dengan hasil itu, karena saya dikalahkan dari salah satu pemain muda berbakat Denmark,'' ujarnya.
Gade yang berjuang sendirian menahan dominasi pemain Asia selama lebih dari satu dekade, lima kali menjuarai Eropa serta pernah menjadi pemain nomor satu dunia.
Gade yang menjadi pebulutangkis top dunia sejak 1998 sampai 2001 sebelum kembali menjadi peringkat satu dunia di 2006. ''Saya senang dengan karir saya yang saatnya berakhir,'' tegasnya.
Walau sudah tersingkir, Gede akan tetap berada di Paris untuk mendapat penghargaan dari panitia pertandingan di final Paris Open yang belangsung di Paris, Ahad (29) WIB.