REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI--Ancaman tak lazim lewat internet menyerang petenis Roger Federer. Ahad 97/10), Federer mengakui ancaman itu telah membuat konsentrasinya dalam turnamen Shanghai Masters terpecah. Namun kini ia fokus membawa ancaman itu ke pengadilan.
Pejabat turnamen memberi jaminan terhadap keamanan para pemain setelah pesan kebencian dari seorang bloger, yang menyebut dirinya 'Blue Cat Polytheistic Religion Founder 07' menampakkan diri di situs populer baidu.com
"Pada 6 Oktober, Saya berencana membunuh Federer demi tujuan pemusnahan tenis," bunyi pesan tersebut, seperti dikutip AFP.
Si blogger juga menggunakan gambar yang telah dimanipulasi menunjukkan Federer yang telah dipenggal berlutut di lapangan tenis, dengan pengeksekusi memegang kapak berdiri di sampingnya.
Federer, berbicara di konferensi pers pada hari pertama turnamen dengan kawalan personel keamanan bersetelan jas hitam, mengatakan Shanghai Master sudah berbeda daripada sebelumnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
