Rabu 26 Sep 2012 03:30 WIB

Tantangan PBSI ke Depan Menurut Christian

Christian Hadinata
Foto: Republika
Christian Hadinata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih senior bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata berharap Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) yang baru di bawah Ketua Umum Gita Wiryawan bisa mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.

"Tantangan PBSI ke depan saya pikir masih sama seperti yang sudah-sudah, yaitu merebut kembali supremasi bulu tangkis Indonesia," kata Christian Hadinata saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (25/9).

Apalagi, sejak beberapa tahun ke belakang, menurut dia, prestasi bulu tangkis Indonesia terus menurun dan tidak berhasil meraih satu piala pun dalam kejuaraan internasional.

"Piala Thomas, Uber, Sudirman harus berhasil kita rebut kembali. Selama ini, itu yang belum kita dapatkan," kata Chritian yang pernah menjadi juara ganda putra All England bersama Ade Chandra itu.

Namun, dia enggan menjawab ketika ditanya tentang apa yang sebaiknya dilakukan pengurus PBSI yang baru untuk mengembalikan supremasi bulu tangkis Indonesia.

Menurut dia, lebih baik menunggu kepengurusan PBSI yang baru terbentuk, kemudian melihat program-program yang disusun baru akan terlihat kemungkinan dan harapan untuk meraih kembali supremasi bulu tangkis Indonesia.

"Saat ini kita belum tahu siapa-siapa yang akan duduk dalam kepengurusan. Kalau kabinet sudah terbentuk tentu bisa kita lihat," katanya.

PBSI memiliki nahkoda baru setelah Gita Wirjawan, yang juga Menteri Perdagangan, terpilih sebagai ketua umum periode 2012-2016 dalam musyawarah nasional (munas) di Yogyakarta.

Sebelumnya, Gita menyatakan akan fokus pada kesejahteraan atlet, profesionalisasi bulu tangkis serta mendorong peningkatan kapasitas dan pembinaan atlet agar dapat meraik kembali kejayaan bulu tangkis Indonesia.

"Tentunya dengan dukungan seluruh pihak, saya berharap dapat menjalankan amanat ini sebaik mungkin dan berupaya keras dalam memajukan perbulutangkisan nasional," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement