REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Petenis Roger Federer menargetkan menjadi orang pertama selama 87 tahun terakhir memenangkan enam kali kejuaraan Amerika terbuka.
"Ini benar-benar suasana yang berbeda di New York. Tekanan yang akan berbeda," kata Roger Federer kepada AFP di New York, Kamis.
Federer mengatakan dirinya harus terus bergerak maju meskipun dalam setahun ini dirinya sudah hampir mencapai tujuannya, seperti menjuarai Wimbledon, merebut medali dan mendapatkan gelar petenis nomor 1 dunia.
Federer telah memenangkan lima kali Amerika terbuka selama tahun 2004 hingga 2008. Namun dia kehilangan kesempatan meraih gelar keenamnya dalam turnamen itu di tahun 2009 setelah dikalahkan petenis Argentina Juan Martin del Potro.
Lima gelar Federer dalam Amerika terbuka itu sama dengan legenda Amerika Serikat, yaitu Pete Sampras dan Jimmy Connors masing-masing meraih hasil sama dengan petenis nomor satu dunia itu. Namun orang terakhir yang meraih enam kali juara Amerika Terbuka adalah Bill Tilden di tahun 1925.
Federer meraih gelar petenis nomor satu dunia setelah menjuarai Wimbledon dan turnamen Grand Slam. Dia juga memperoleh medali perak di Olimpiade London.
Federer memiliki rekam jejak yang baik dalam menjaga konsistensi dalam turnamen besar, salah satunya mencapai ke perempatfinal lebih dari 33 kali berturut-turut dalam turnamen Grand Slam.
Petenis Serbia, Djokovic memuji kemampuan Federer yang mampu menjuarai semua turnamen yang bisa dimenangi para petenis. Dia juga merasa dihormati oleh Federer, dan itu tidak perlu dipertanyakan lagi.
Namun dia mengatakan bahwa semua petenis adalah lawan, karena itu dia tidak memikirkan sejarah atau kesuksesan seorang petenis. Menurut Djokovic, dia hanya ingin bertanding dan memenangkan pertandingan.
Unggulan ketiga dalam turnamen Amerika Terbuka adalah Andy Murray, petenis asal Inggris yang mengalahkan Federer di final tenis Olimpiade London lalu. Murray juga menjadi runner-up turnamen ini tahun 2008, dibawah Federer.
'Kadang-kadang saya telah memenangkan turnamen dalam membangun untuk besar dan itu tidak membantu saya," kata Murray.
Di luar tiga nama besar itu, ada David Ferrer, Del Potro dan Jo Wilfried Tsonga yang akan difavoritkan menjadi ancaman dalam turnamen ini. Masing-masing memiliki prestasi yang tidak kalah dengan tiga nama besar tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
