REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Usai sukses menembus babak semifinal Grand Slam Wimbledon, juara bertahan Novak Djokovic mengatakan, dirinya bakal mengerahkan kemampuan terbaiknyan untuk bisa mempertahankan gelar Wimbledon. Tapi, sebelum meraih gelar kedua Wimbledon untuk kali kedua secara beruntun, petenis asal Serbia itu wajib menumbangkan juara Wimbledon enam kali, Roger Federer di babak empat besar.
Djokovic melaju ke semifinal setelah menang mudah atas petenis Florian Mayer tiga set langsung, 6-4, 6-1, dan 6-4. Sedangkan Federer juga tidak menghadapi kesulitan saat mengalahkan petenis Mikhail Youzhny dengan 6-1, 6-2, dan 6-2.
"Saya akan berusaha kerasa mempertahankan gelar juara," kata Djokovic yang menjadi unggulan pertama ini.
Tahun ini, kedua petenis itu sudah pernah bentrok di semifinal AS Terbuka dan Prancis Terbuka. Dan Djokovic sukses keluar sebagai juara. Dalam lima pertemuan di semifinal Grand Slam sepanjang dua tahun belakangan, Djokovic mencatat empat kemenangan, sementara Federer hanya satu kali menang. Namun Federer masih unggul 14-12 dalam total 26 pertemuan mereka.
Kendati begitu, ini adalah kali pertama keduanya bertemu di Wimbledon. Pertandingan kedua petenis ini di semifinal Wimbledon sangat berpotensi menjadi laga bersejarah betapa hebatnya persaingan mereka dalam enam tahun terakhir.
"Selalu menyenangkan bertanding melawan dia (Federer). Saya sangat menantikan bertanding melawannya. Ia merupakan juara yang hebat. Ia merupakan tantangan puncak di lapangan rumput," tutur Djokovic.
Lapangan dengan permukaan rumput merupakan favorit Federer, yang memenanginya enam kali dan akan menyamai rekor tujuh kali yang dicatat Pete Sampras. Petenis asal Swiss yang 16 kali juara turnamen Grand Slam itu selalu tampil serius.
"Rasanya tidak ada lagi perubahan drastis bila mengikuti turnamen di lapangan tanah liat, lapangan keras, di dalam gedung, di atas rumput. Tapi yang paling menarik, ini merupakan pertandingan kami yang pertama di lapangan rumput," jelas Federer.
Semangat Federer melambung setelah melaju ke babak empat besar. Ini adalah salah satu prestasi terbaik lantaran dalam dua tahun terakhir, pemegang rekor 32 kali bermain di semifinal turnamen Grand Slam itu selalu kandas di perempat final. Apalagi setelah banyak pengamat mengatakan ia sudah melewati masa kejayaannya.
"Saya gembira dapat bermain terus dalam turnamen ini. Ini turnamen bagus bagi saya. Saya memiliki rasa percaya diri tinggi melawan dia (Djokovic)," tegas Federer mengakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
