REPUBLIKA.CO.ID, WIMBLEDON -- Kejutan terjadi di babak kedua turnamen Grand Slam Wimbledon 2012. Unggulan kedua, Rafael Nadal disingkirkan petenis ranking 100 dunia asal Ceko, Lukas Rosol.
Bermain di Centre Court, Jumat (29/6), Nadal dikalahkan Rosol dalam pertandingan lima set, 6-7, 6-4, 6-4, 2-6, dan 6-4. Sontak para penonton yang menyaksikan pertandingan kedua petenis tersebut pun tercengang kaget.
Bagi Nadal ini merupakan rekor kekalahan terburuk yang dicatatkannya dalam tujuh tahun keikutsertaannya di turnamen Grand Slam. Petenis Spanyol ini terakhir kali kalah di babak kedua Wimbledon pada tahun 2005 silam lantaran disingkirkan petenis asal Luksemburg, Gilles Muller.
Namun, Nadal mengatakan pil pahit kekalahan yang ditelannya di Wimbledon 2012 ini bukanlah sebuah tragedi. Petenis kidal ini selanjutnya akan memfokuskan dirinya untuk berlaga di Olimpiade London 2012.
"Saya bermain total menghadapinya. Ini bukan tragedi. Ini hanya pertandingan tenis, memang seperti ini," kata Nadal usai pertandingan seperti dikutip AFP.
Kekalahan pemegang gelar juara Perancis Terbuka sebanyak tujuh kali ini dari tangan Rosol memang di luar dugaan. Bahkan, Rosol pun tidak mengira dirinya bisa mengalahkan pemain sekelas Nadal.
"Saya tidak tahu mau bilang apa. Saya bukan hanya tidak percaya, tetapi ini adalah keajaiban bagi saya," ujar Rosol seperti dikutip laman Guardian.
Dia menambahkan ini kali pertama bagi dirinya dalam hidup bisa bermain hebat menghadapi superstar tenis seperti Rafael Nadal di lapangan utama dan akhirnya menang.
Rosol yang kini berusia 26 tahun berasal dari Brno, kota terbesar kedua di Ceko. Peringkat tertinggi sepanjang karirnya adalah 65 dunia. Penampilan terbaiknya di turnamen grand slam adalah di Prancis terbuka tahun lalu, ia berhasil tampil hingga babak ketiga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
