Sabtu 09 Jun 2012 16:44 WIB

Kalahkan Federer, Djokovic Melenggang ke Final Prancis Terbuka

Novak Djokovic
Foto: AP
Novak Djokovic

REPUBLIKA.CO.ID,Novak Djokovic bergerak satu langkah mendekati penulisan sejarah baru Grand Slam pada Jumat waktu setempat, mengalahkan Roger Federer 6-4, 7-5, 6-3, untuk mencapai Prancis Terbuka pertamanya sekaligus pertarungan dengan juara enam kali, Rafael Nadal.

Petenis peringkat satu dunia, Djokovic, yang sebelumnya telah mengantungi gelar Wimbledon, AS Terbuka, dan Australia Terbuka, akan menjadi pria ketiga yang menjuarai keempat trofi Grand Slam di tahun yang sama jika menang pada final Minggu.

Kekalahan bagi Federer, juara 2009 yang melakukan 46 unforced error, membuat dirinya kembali harus menantikan gelar utama ke-16nya, di mana ia terakhir kali menjadi juara pada Australia Terbuka 2010.

Namun Djokovic paham bahwa tugasnya pada Minggu akan semakin berat, di mana Nadal, yang hanya kalah satu kali dari 52 pertandingannya di Roland Garros, juga sedang mengejar sejarahnya sendiri, ketika ia berusaha menjadi petenis pertama yang memenangi tujuh Prancis Terbuka.

"Saya senang berada di final di sini, selalu sulit untuk bermain melawan Roger," kata Djokovic, yang catatan 43 kemenangan berturut-turutnya dihentikan Federer di fase yang sama di Roland Garros 12 bulan silam.

"Merupakan impian untuk berada di final, namun Rafa, yang selalu bermain baik di sini, akan menjadi favorit," katanya. Baik Djokovic dan Federer tampil kurang meyakinkan untuk mencapai fase ini.

Djokovic bangkit dari tertinggal dua set untuk mengalahkan Andreas Seppi di putaran keempat, sebelum mengamankan empat match point saat menghadapi Jo-Wilfried Tsonga di perempat final yang berlangsung selama lima set.

Federer juga sempat tertinggal dua set saat menghadapi Juan Martin del Potro pada pertarungan lima set, di babak delapan besar sebelum bangkit dan menjadi pemenang.

Pada set pembuka yang ketat, Federer mendapatkan break pertama untuk unggul 3-2 namun tidak dapat memaksimalkannya sehingga Djokovic pun mampu bangkit.

 

Petenis Serbia ini kemudian melakukan serve untuk dua love game, sehingga unggul 5-4 sebelum set pertama menjadi miliknya, ketika pukulan forehand Federer melambung meninggalkan lapangan.

Namun pemain Swiss tersebut berangsur-angsur dapat melakukan break di awal set kedua, pada pertandingan yang menampilkan reli panjang sebanyak 36 pukulan, yang kemudian dimenangi Federer melalui pukulan voli untuk menundukkan pukulan Djokovic.

Petenis peringkat tiga dunia itu menahan lawannya dan kembali melakukan break untuk unggul 3-0. Djokovic kemudian memaksimalkan service buruk Federer untuk melakukan break pada skor 1-3, dan menahan 2-3 sebelum petenis unggulan ketiga, Federer, mantap memimpin dengan skor 4-2.

Djokovic, yang memiliki bekal kepercayaan diri karena pada bulan lalu mengalahkan Federer di semifinal Roma melalui dua set langsung, kembali berada dalam ancaman di game berikutnya, ia mengamankan tiga break point.

Pada set yang kacau-balau, Djokovic melakukan break untuk mengubah skor menjadi 4-4, namun Federer berhasil kembali memimpin 5-4.

Namun pemenang 16 gelar Grand Slam tidak dapat menundukkan petenis peringkat satu dunia yang kembali melakukan break di game kesepuluh, untuk unggul 6-5 dan mengklaim set tersebut menjadi miliknya melalui pukulan backhand yang lemah dan forehand keras dari petenis Swiss.

Djokovic memegang kendali permainan di set ketiga, melakukan break untuk unggul 4-2 pada game ketiga dan menmastikan diri menjadi pemenang ketika pengembalian Federer membentur net. Kekalahan tersebut mengakhiri harapan Federer untuk mencapai final Grand Slam ke-24nya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement