REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Li Na mencatatkan sejarah dengan menjadi petenis Asia pertama yang memenangkan Grand Slam setelah mengalahkan juara bertahan Francesca Schiavone di final Prancis Terbuka. Petenis China berusia 29 tahun dan berperingkat tujuh dunia itu mengalahkan pemain Italia dengan angka 6-4 dan 7-6.
Tiga bulan lalu Li Na juga masuk final Australia Terbuka. Tetapi, dia kalah dari Kim Clijsters.
Li Na mendominasi servis dan terus menekan dari garis belakang dan berhasil menang dalam waktu 1 jam 48 menit. Pada set kedua, Schiavone sempat melakukan perlawanan sengit.
Kedua pemain ini telah bertemu empat kali dengan berbagi angka dua-dua. Schiavone sedikit lebih diunggulkan karena terakhir bertemu keduanya adalah di Roland Garros tahun lalu ketika ia memenangkan gelar juara.
Li juga dikenal bukan pemain yang nyaman bermain di tanah liat. Sementara, Schiavone memiliki pukulan topspin yang bertenaga, servis yang tajam, dan backhand satu tangannya yang kuat sehingga sangat cocok main di tanah liat.
Namun begitu, apa yang terjadi di lapangan itu sama sekali berbeda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
