Rabu 23 Jun 2010 19:53 WIB

Usai Cedera Lutut, Nadal Gembira Tampil Lagi di Wimbledon

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Rafael Nadal terlihat seperti tak pernah absen dari Wimbledon saat ia kembali ke turnamen tenis bergengsi di Inggris itu dengan kemenangan meyakinkan 6-2 6-4 6-4 atas petenis Jepang yang mendapat wildcard, Kei Nishikori.

Petenis Spanyol peringkat satu dunia itu tidak mempertahankan gelarnya Juni tahun lalu saat ia menjalani perawatan sakit lutut di rumah pribadinya di Mallorca. Pada hari kedua kejuaraan tersebut, di bawah terik matahari di Lapangan Utama, ia tidak menyia-nyiakan banyak waktu untuk menyiksa lawan yang pernah ia juluki sebagai '10 peringkat teratas masa depan'.

Petenis berusia 20 tahun, Nishikori, juga baru tampil lagi setelah absen hampir sepanjang musim 2009 karena cedera siku, mempunyai keberanian untuk mematahkan servis Nadal. Ia berhasil membuat kedudukan 3-3 pada set ketiga tetapi kegembiraan itu hanya sebentar.

Nishikori mengalami penurunan peringkat ke 189 sejak ia cedera. Ia menyelamatkan empat breakpoint pada game berikutnya, namun tidak bisa menjawab pukulan backhand keras dari Nadal pada game kelima.

Nadal, yang melompat dari kursinya bahkan sebelum wasit selesai mengatakan 'Waktu' pada setiap pertukaran lapangan, melaju untuk menang dengan smes tinggi pada "match point". Ia menyudahi pertandingan hanya dalam dua jam lebih sedikit.

"Selalu istimewa bermain di lapangan ini, membuat saya sangat senang kembali ke turnamen dan bermain di lapangan yang mungkin tercantik dan paling simbolis di dunia," kata Nadal dalam temu pers.

Ketika ditanya apakah ia tegang menghadapi kemungkinan pertandingan putaran kedua melawan petenis Belanda, Robin Haase, di hadapan Ratu Inggris Elizabeth, yang akan menghadiri turnamen untuk kali pertama dalam 33 tahun, Kamis (24/6), Nadal mengangkat bahu. "Saya senang mendapat kesempatan untuk menyapa beliau tetapi itu saja," katanya, sebelum menambahkan dalam bahasa Spanyol, "Saya akan senang berfoto bersama beliau."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement