Kamis 29 Sep 2016 13:37 WIB

Sulteng Gagal Raih Medali Emas PON XIX

Christin Prima Mer asal NTT (kanan) melakukan serangan pada Siti Zubmawaty asal Sulteng pada final nomor Randori putri 55 kg cabor Kempo PON XIX di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Rabu (28/9).
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Christin Prima Mer asal NTT (kanan) melakukan serangan pada Siti Zubmawaty asal Sulteng pada final nomor Randori putri 55 kg cabor Kempo PON XIX di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Rabu (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU –  Kontingen PON Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berkekuatan 89 atlet dari 22 cabang olahraga gagal meraih satupun medali emas pada PON XIX yang berlangsung di Jawa Barat pada 17-29 September 2016. “PON kali ini Sulteng tidak dapat medali emas," kata Edison Ardiles, Humas KONI Sulteng yang dihubungi, Kamis (29/9).

Hingga hari terakhir pelaksanaan PON XIX pada Rabu (28/9), dua atlet Sulteng dari cabang kempo dan atletik yang berlaga di final gagal mempersembahkan medali emas. Atlet kempo Sulteng hanya meraih perak. Sementara atlet Sulteng lainnya dari cabang atletik gagal meraih medali. Padahal pada PON XVIII di Pekanbaru, Riau pada 2012, atletik menyumbangkan satu medali emas.

Edison mengatakan meski gagal mendapat emas, tetapi jumlah perolehan medali pada PON kali ini meningkat drastis dibandingkan PON sebelumnya. Kontingen Sulteng di PON Jabar berhasil merebut empat medali perak dan tujuh medali perunggu. Medali perak diperoleh dari cabang karate, pencak silat, binaraga, dan kempo.

Tujuh medali perunggu diperoleh dari cabang dayung dua perunggu, tinju satu perunggu, karate dua perunggu, pencak silat satu perunggu, dan sepak takraw putri satu medali perunggu. Dengan demikian, kata Edison, hanya tujuh dari 22 cabang yang berhasil mengukir prestasi di arena olahraga empat tahunan itu. “Kita akan segera evaluasi semua cabang yang lolos ke PON, tetapi tidak meraih medali," kata Edison.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement