Selasa 27 Sep 2016 18:19 WIB

Jabar Lolos ke Final dengan Rekor Tujuh Laga tanpa Kekalahan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Tim sepak bola Jabar (biru) mengalahkan tim Jatim 2-1 pada laga perdana grup A cabor sepak bola PON XIX di Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor, Rabu (14/9)
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Tim sepak bola Jabar (biru) mengalahkan tim Jatim 2-1 pada laga perdana grup A cabor sepak bola PON XIX di Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor, Rabu (14/9)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Tim sepak bola Jawa Barat (Jabar) lolos ke babak final PON XIX 2016. Tiket ke fase puncak pesta olahraga nasional tersebut, didapat setelah menaklukkan kesebelasan Papua 3-1 di semifinal. Kemenangan tim asuhan pelatih Lukas Tambuan atas Papua, mencatatkan rekor tujuh kali pertandingan tanpa kekalahan sepanjang pertandingan di PON Jabar. 

Sejak melakoni laga perdana dari Grup A,  Jabar meraih poin sempurna dengan tiga kali kemenangan. Jabar mengakhiri babak penyisihan grup pertama, dengan sembilan poin mengandaskan Jawa Tengah (Jateng), DKI Jakarta, dan Bali. 

Menjadi juara grup, Jabar masuk ke perempat final fase grup kedua. Jabar masuk Grup D bersama Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Bangka Belitung (Babel) serta Kalimantan Timur (Kaltim). Di fase grup kedua tersebut, Jabar pun kembali mencatatkan poin sempurna dengan melakoni laga tiga kali tanpa kekalahan. Juara Grup D, kembali disabet Jabar dengan perolehan sembilan poin.

Sedangkan Sulsel yang akan menjadi lawan Jabar di final, mengawali pertandingan penyisihan di Grup B, bersama Sumatra Utara (Sumut), Sumsel dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Sulsel masuk ke fase grup perempat final setelah mengakhiri penyisihan Grup B sebagai runner-up dengan raihan enam poin. Di fase penyisihan grup kedua, Sulsel satu grup dengan Jabar bersama Bangka Belitung, dan Kaltim. 

Saat laga awal Grup D Jabar pernah melawan Sulsel. Laga di Stadion Wibawa Mukti, pada Selasa (20/9) berakhir dengan skor 4-2. Laga final akan digelar pada Rabu (28/9) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement