REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG – Maria Londa, pada Jumat (23/9), gagal memecahkan rekor dirinya sendiri. Meski begitu, atlet asal Bali itu tetap menjadi nomor satu di podium lompat jauh PON XIX 2016 Jabar. Maria, mendaratkan dirinya paling jauh dari lima pelompat lainnya, dengan catatan sejauh 6,36 meter.
Hasil lompatan di Stadion Pakansari, Bogor, pada Jumat (23/9) tersebut, pun menjadi perolehan medali emas pertamanya di PON tahun ini. “Ini saya rasa belum maksimal ya," kata Maria, seusai berlaga. Atlet 25 tahun itu, mengakui kondisi cedera seusai Olimpiade 2016 membuat dia merasa tak siap memecahkan rekornya sendiri.
Pada PON 2012 di Riau, Maria mencatatkan rekor lompatan sejauh 6,46 meter. Rekor nasional pun, saat ini masih tercatat atas namanya dengan lompatan sejauh, 6,70 meter pada 2015. Menurutnya, lompatannya di PON Jabar kali ini, masih lebih baik ketimbang saat di Olimpiade Brasil. Di Rio, Maria hanya mampu mendaratkan dirinya sejauh 6,29 meter.
Adapun, peraih medali perak dan perunggu di nomor lompat jauh putri PON Jabar, adalah dua atlet tuan rumah. Pelompat Rini Susanti mendarat sejauh 5,88 meter dan Ika Puspa Dewi di podium ketiga dengan lompatan sejauh 5,83 meter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
