Jumat 16 Sep 2016 18:38 WIB

Acara Seremonial PON dan Peparnas Habiskan Anggaran Rp 90 M

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Latihan upacara pembukaan PON XIX yang menggunakan banyak tenaga listrik.
Foto: ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
Latihan upacara pembukaan PON XIX yang menggunakan banyak tenaga listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Unit Kerja III PB PON XIX dan Peparnas XV Muhammad Solihin mengatakan anggaran untuk penyelenggaraan upacara pada PON XIX dan Peparnas XV menelan hingga Rp 90 miliar. Jumlah ini diperuntukkan untuk acara pembukaan serta penutupan PON XIX dan Peparnas XV.

"Anggarannya 90 miliar. Tapi itu empat agenda. Pembukaan dan penutupan PON sama Peparnas. Jadi bukan cuma satu acara saja," kata Solihin di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jumat (16/9).

Solihin juga menjelaskan anggaran tersebut merupakan total keseluruhan serta persiapan yang mulai dilakukan sejak tahun lalu. Seperti biaya latihan dan konsumsi para penampil. "Dari tahun lalu kan sudah ada latihan-latihan. Dikasih makan minum dan sebagainya. Orang yang terlibat banyak," ujarnya.

Ia mengaku anggaran tersebut juga sudah ditekan untuk perlengkapan pertunjukkan. Penataan lampu, soundsystem dan multimedia dipilih pemenang lelang yang menawarkan harga murah. Untuk upacara pembukaan PON XIX, esok hari, ia memperkirakan menelan biaya sekitar 20 persen dari total anggaran.

"Hari H nya sekitar 20 persen," ucapnya.

Panitia telah menyiapkan sejumlah pertunjukan yang meriah untuk pembukaan yang akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pada pembukaan besok, acara akan dimulai dengan penampilan perkusi, kemudian parade atlet legenda.

Parade dilanjutkan oleh seluruh kontingen dari 34 provinsi. Kemudian laporan Gubernur Ahmad Heryawan, pengibaran bendera PON, pembacaan janji atlet dan janji wasit, serta pertunjukkan Gurilaps. Pembukaan diakhii oleh sambutan Presiden Joko Widodo yang sekaligus menekan tombol sebagai simbol dimulainya PON Jabar dimulai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement