Ahad 22 Oct 2017 08:30 WIB

Hamilton di Ambang Gelar pada Balapan di Amerika

Rep: Kiki Sakinah/Frederikus Bata/ Red: Ratna Puspita
Pembalap Mercedes AMG GP asal Inggris Lewis Hamilton (tengah) mencatat waktu tercepat pada sesi kualififikasi balapan di Sirkuit Amerika, Texas, Ahad (22/10) dini hari WIB. Hamilton lebih cepat dibandingkan Sebastian Vettel (kiri) dari Ferrari dan rekan setimnya, Valtteri Bottas (kanan).
Foto: (EPA-EFE/SRDJAN SUKI)
Pembalap Mercedes AMG GP asal Inggris Lewis Hamilton (tengah) mencatat waktu tercepat pada sesi kualififikasi balapan di Sirkuit Amerika, Texas, Ahad (22/10) dini hari WIB. Hamilton lebih cepat dibandingkan Sebastian Vettel (kiri) dari Ferrari dan rekan setimnya, Valtteri Bottas (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Pembalap Mercedes Lewis Hamilton di ambang sejarah. Cerita manis driver asal Inggris bakal tertulis, jika mampu mengunci gelar juara dunia dalam gelaran Grand Prix Formula One di Amerika Serikat, Senin (23/10) dini hari WIB.

Hamilton unggul menjelang seri balapan Formula 1 di Grand Prix Amerika Serikat. Menuju ke seri 17 musim ini, Hamilton berada di puncak klasemen dengan mengoleksi 306 poin. 

Dengan empat balapan tersisamusim ini, pembalap Mercedes Lewis Hamilton saat ini kokoh di puncak klasemen F1 dengan raihan 306 poin. Ia berjarak 59 angka dari jagoan Ferrari, Sebastian Vettel, yang duduk di posisi kedua klasemen. 

Hamilton akan meraih gelar juara dunia F1 keempatnya kalau ia mendapatkan tambahan 16 poin di atas Vettel. Artinya, skenario menjadi raja sejagat di negeri Paman Sam terjadi andai ia finis pertama dan Vettel mengakhiri perlombaaan maksimal urutan enam atau gagal. 

Tambahan kemenangan 16 poin, membuat pembalap 32 tahun dipastikan tak terkejar para pesaing. Asa demikian makin mendekati kenyataan kalau berkaca pada sesi latihan bebas pertama dan kedua, di mana Hamilton mencatat waktu tercepat. 

Yang Tercepat

Pembalap Mercedes AMG GP asal Inggris Lewis Hamilton di Sirkuit Amerika, Texas, Ahad (22/10) dini hari WIB. (EPA-EFE/SRDJAN SUKI)

Pada Ahad (22/10) dini hari WIB, Hamilton pun meraih posisi pemimpin balapan dengan catatan waktu satu menit 33,108 detik. Ini merupakan pole position ke-72 sepanjang karier Hamilton dan pole position ke--11 musim ini.

Hamilton juga punya rekor yang bagus di Texas. Bersama eks Ferrari, Michael Schumacer, mereka meraih lima podium pertama di sana. Ini kesempatan baginya melewati catatan sang legenda.

"Lewis tampil luar biasa musim ini. Secara tim, kami berhasil mempertahankan keadaan dengan baik, dan terus berkembang," kata Direktur Eksekutif Mercedes Toto Wolff

Meski bisa saja selesai sebagai pemenang di Sirkuit Amerika namun Wolff mengatakan timnya tidak bakal berpangku tangan. Wolff tetap menekankan Mercedes agar fokus dan berkomitmen saat mereka hampir mendekatigelar ganda keempat mereka berturut-turut.

"Masih ada empat balapan yang harus dilalui dan 100 poin yang harus dicetak,” kata dia, dilansir Crash

Kemenangan Hamilton pada Seri ke-16 di Jepang, dua pekan lalu, seakan mematahkan semangat Ferrari. Untuk keempat kalinya, ia meraih podium perdana dalam lima balapan terakhir pada musim 2017. 

Jika Hamilton mengunci gelar di Austin maka ia bisa menjadi pembalap Inggris Raya terbesar dalam sejarah. Sejak adu jet darat berlangsung pada 1950 hingga kini,  ia baru berhasil menyamai torehan Jackie Steward (tiga gelar juara dunia).

Secara konstruktor pun Mercedes duduk di Singgasana, dengan mengoleksi 540 poin.

Kubu Ferrari yang sejatinya memulai musim dengan baik namun mengalami penurunan drastis dalam beberapa seri terakhir. Perjuangan Ferrari untuk mengejar gelar kejuaraan musim ini telah dikacaukan dalam tiga balapan terakhir. 

Vettel dan Raikkonen tersingkir pada lap pertama GP Singapura. Laju jet darat keduanya juga terhambat karena masalah mesin pada balapan GP Malaysia. Di Jepang, Vettel gagal finis karena mengalami kegagalan busi. Raikkonen hanya bisa finis di urutan kelima, setelah penalti grid yang disebabkan oleh kerusakan akibat kecelakaan pada sesi latihan.

Kendati demikian, pemilik empat gelar juara dunia itu belum menyerah. "Tidak ada waktu bagi kami untuk merasa panik," kata Vettel, dikutip dari situs resmi F1.

Ferrari akan berjuang mati-matian di AS demi memperpanjang napas. Jika demikian maka masih ada Seri Meksiko sebagai ajang penentuan jawara. 

Perlu diketahui sirkuit sepanjang 5,514 kilometer ini sangat bersahabat dengan Hamilton, rival terkini seorang Vettel. Dalam lima balapan terakhir, di Austin, pria Inggris itu empat kali meraih podium.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement