REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Tim Ducati Corse optimistis masih bisa mengalahkan Marc Marquez dari Repsol Honda pada kejuaraan dunia MotoGP 2017. Andrea Dovizioso berpeluang merebut gelar tahun ini karena gaya balapan Marquez terlalu berisiko.
Manajer Umum Olah Raga Ducati, Gigi Dall'igna mengatakan pertarungan masih sengit karena dia melihat betapa keras dan berisikonya Marquez melewati balapan demi balapan. Itu disaksikannya ketika juara dunia lima kali itu terjatuh dalam sesi kualifikasi di Aragon, Spanyol.
"Marc adalah pembalap yang mengambil banyak risiko karena dia hanya menginginkan hasil. Berurusan dengan pembalap seperti itu di satu sisi sulit, seperti yang sudah kita lihat bersama. Saya pikir dia terlalu berisiko. Seseorang yang membuat begitu banyak kesalahan selalu membalap melewati batas," kata Dall'Igna, dilansir dari Autosport, Rabu (4/10).
Ducati sudah memprediksikan GP Aragon bakal sulit bagi Dovi dan motornya. Pembalap Italia yang juga pernah bersama Honda itu sekarang tertinggal 16 angka di belakang Maquez.
"Kami tahu poin yang bisa kami dapatkan pada empat balapan tersisa musim ini," kata Dall'Igna.
Jorge Lorenzo juga menunjukkan kemajuan signifikan dengan kembali naik podium di Aragon. Dovi mengatakan tikungan ke-10 dan ke-15 di Aragon membutuhkan akselerasi motor yang maksimal. Kedua tikungan itu merupakan hal terberat bagi Desmosedici yang memang terkenal cepat di trek lurus, namun kurang di tikungan.
"Dalam balapan, tidak ada yang bisa mendorong sampai batas terakhir, sebab setiap pembalap harus mempertimbangkan bannya dan tidak menggunakan kekuatan hingga 100 persen," kata Dovi.
Baca juga: Rossi: Marquez Berpeluang Besar Jadi Juara MotoGP Tahun Ini
Ikuti Whatsapp Channel Republika
