REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Dua puluh tahun lalu Valentino Rossi merayakan gelar juara dunia pertamanya. Dia berhasil mengalahkan Noboru Ueda di kelas 125cc setelah pembalap 38 tahun asal Jepang itu beberapa kali menjadi juara bertahan.
Rossi unggul kala itu dengan 83 poin. Kemenangannya itu menjadi kisah sukses besar karena belum pernah terjadi sebelumnya.
"Brno 1997 adalah akhir pekan fantastis di sirkuit yang hebat. Tahun itu saya berhasil memenangkan gelar GP pertama saya," kata Rossi, dilansir dari Speedweek, Selasa (3/10).
Rossi pada waktu itu meraih podium ketiga di belakang Ueda yang merupakan pembalap Honda dan juga rekan setimnya Tomomi Manako yang berada di podium dua. Poin yang dikumpulkannya berhasil melampaui dua seniornya tersebut.
"Saya sangat gugup sebelum balapan. Itu sebetulnya balapan super sulit karena saya tak bisa memberi 100 persen. Saya harus menempati minimal posisi tiga untuk mendapatkan gelar juara dunia. Di babak terakhir, saya ternyata bisa finis ketiga. Rasanya sangat hebat dan benar-benar tak terlupakan," kata Rossi.
The Doctor pun merayakan kemenangan pertamanya itu di Tavullia bersama sahabat dekatnya, Uccio. Semua sahabat sejati yang mendukung sejak awal karier Rossi hadir di perayaan tersebut.
Sahabat Rossi, Uccio bercerita Rossi sebelum balapan 1997 itu tidur sepanjang hari. Dia bahkan nyaris tak bisa bangun di pagi hari.
"Ketika dia memenangkan gelar, itu menjadi momen paling emosional dalam hidupnya sebab dia berusaha seumur hidup untuk menjadi juara dunia. Itu adalah hari yang sangat istimewa buat kami," kata Uccio.
Ueda menyebut Rossi seperti harimau muda dan lawan tangguh. Rossi yang waktu itu masih 18 tahun sudah membalap sangat profesional.
"Saya bangga saya bersaing dengannya waktu itu dan juga pernah mengalahkannya di beberapa balapan," kata Ueda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
