Selasa 19 Sep 2017 11:32 WIB

Johann Zarco Impikan Balapan dengan Rossi dan Dovizioso

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Johann Zarco.
Foto: EPA/Tim Keeton
Johann Zarco.

REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Johann Zarco adalah debutan terbaik Yamaha Tech-3 tahun ini, selain rekan setimnya Jonas Folger. Juara dunia dua kali di kelas Moto2 itu sekarang menjadi pilot utama di tim satelit Yamaha.

Namanya sempat disebut kelak menggantikan Valentino Rossi di tim pabrikan utama. Bagaimana seorang Zarco melihat saingan sekaligus seniornya? Berikut petikan wawancara bersama pembalap kelahiran Prancis tersebut, dilansir dari Insella Italy, Selasa (19/9).

Anda baru saja debut di MotoGP dan langsung menorehkan catatan luar biasa. Apa yang paling Anda sukai dari kelas ini?

 Kecepatannya. Motor berlari di atas 300 kilometer (km) per jam, ini sangat seru. Kemudian, fakta bahwa saya semakin mendekati level terbaik pada satu waktu, serta menyadari saya bisa menjadi diri sendiri di sini.

Apa hal tersulitnya?

Tentu saja ketika Anda mencoba menjadi cepat, dan ketika sudah mencapai titik maksimum, sayangnya Anda tak bisa melakukannya. Ini adalah hal tersulit yang membuat Anda penasaran bagaimana lagi caranya supaya bisa melakukannya.

Apakah Anda puas sepanjang musim ini?

Saya senang. Saya belajar banyak hal. Saya masih perlu melakukan perbaikan di sana sini dan itu adalah motivasi terhebat.

Anda peringkat enam di kejuaraan, apa target berikutnya?

Menjadi pendatang baru (rookie) terbaik tahun ini. Sejauh ini, saya sudah ada di tempat tepat, namun tetap harus fokus supaya terus seperti hari ini. Melihat seri kejuaraan dunia masih berlanjut, serta mempertimbangkan cedera Valentino, saya kadang berkata, "Mengapa tidak bermimpi masuk posisi lima besar?" Itu pastinya akan lebih baik.

Apa pengaruhnya jika Anda masuk kategori pembalap tercepat?

Rossi selalu berada di depan selama bertahun-tahun. Saya tidak memimpikan balapan dengan Marquez sebab kami sudah bersama sejak kelas 125cc dan Moto2. Dia juga lebih muda dari saya. Saya justru sejak dulu termotivasi ingin balapan dengan Rossi dan Dovizioso. Saya sangat menyukai pembalap-pembalap Italia. Berada di jalur yang sama dengan mereka adalah mimpi saya. Saya juga menyukai Pedrosa untuk apapun yang dilakukannya sebab dia sangat memotivasi.

Jika nama Anda keluar sebagai pengganti Valentino Rossi, apakah Anda mengamininya?

Tidak. Meski ada kesempatan, yang terbaik menurut saya adalah menjadi diri saya yang sekarang dan bekerja dengan tim saya yang sekarang. Jika tidak, banyak hal baru layak dicoba.

Anda pernah mendahului Valentino hingga dua kali, luar biasa. Bagaimana Anda melihatnya?

Saya melakukannya dengan baik dan akan melakukannya lagi. Itulah namanya belajar, sampai Anda sedikit demi sedikit menjadi pembalap terdepan. Anda tidak masuk MotoGP jika hanya menjadi pengikut. Anda juga harus menjadi pemain utama.

Selama tiga tahun terakhir, Anda memenangkan dua gelar dan melakukan hal-hal hebat. Apa rahasia Anda?

Saya menganggapnya sebagai tugas. Selama bertahun-tahun saya semakin dewasa dan memahami banyak hal. Saya berhasil melangkah menjadi juara dan memenangkan perlombaan. Di balik ini semua, masih banyak pekerjaan rumah. Saya selalu percaya ketika segala tugas dijalani dengan perasaan senang, banyak hal baik akan datang.

Apa saja olah raga yang Anda jalani?

Saya selalu menjalani olah raga sama untuk membuat tubuh tetap bugar. Saya melakukan banyak hal, dan relatif lengkap, mulai dari sepeda, ke gym, squash, dan banyak lagi olah raga dengan motor.

Sebutkan tiga sifat yang menjadi ciri khas Anda!

Tenang, bahagia, dan penuh motivasi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement