Selasa 24 Oct 2017 00:13 WIB

Marquez Umbar Keunggulan MotoGP Dibanding F1

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ratna Puspita
Marc Marquez setelah menerima trofi pada MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island  , Australia,
Foto: Andi Brownbill/AP
Marc Marquez setelah menerima trofi pada MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island , Australia,

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez yakin saat ini pamor balap Moto Grand Prix (GP) semakin jauh meninggalkan Formula One (F1). Menurut juara tiga kali MotoGP ini mengatakan, persaingan di dunia balap motor lebih menarik disaksikan, baik itu di trek balap maupun papan klasemen.

Marquez mengatakan, race di dunia balap motor jauh lebih menantang karena saling salip-menyalip selalu terjadi. Menurut rider 24 tahun ini, para pembalap MotoGP selalu bisa menggenjot gas hingga maksimal karena kelincahan motor lebih menggigit ketimbang mobil F1.

"Jika kami tak mencapai batas kemampuan kami, maka kami akan seperti F1. Itulah mengapa, MotoGP selalu terus mengalami kemajuan," kata Marquez dikutip dari Crash, Senin (23/10).

Marquez mengatakan, para pembalap MotoGP selalu berani adu agresif di atas aspal. Menurut joki kuda besi asal Spanyol ini, MotoGP jadi perwujudan balapan yang sesungguhnya. Ia menilai, saling mengadu kecepatan dengan menantang bahaya di MotoGP benar-benar mencerminkan sebuah balapan.

"Tentu saja, karena ini balapan maka kami harus bisa mencapai kecepatan semaksimal mungkin. Balapan lebih menyenangkan jika ada saling salip demi jadi yang tercepat," kata Marquez.

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas F1 konon telah menurun drastis. Banyaknya negara yang mulai tak lagi berminat menggelar F1 diklaim jadi bukti hal tersebut. Malaysia jadi negara pertama yang resmi mengakhiri kontrak untuk menggelar balapan F1 yang sebelumnya langganan dihelat di Sirkuit Sepang. Setelah Malaysia, kini Singapura dan Cina juga dikabarkan mulai mempertimbangkan opsi yang sama.

Jumlah penonton yang terus merosot disebut jadi penyebabnya. F1 dianggap mulai membosankan sehingga ditinggalkan penonton. Hal itu karena kompetisi jet darat tersebut dalam beberapa tahun terakhir selalu didominasi oleh satu tim. Suguhan adrenalin khas balap pun dinilai berkurang karena aksi saling salip jarang terlihat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement