REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez mengaku khawatir dengan sepak terjang kompetitornya, Andrea Davizioso. Kecemasan ini sampai-sampai membuatnya melakukan hal tak biasa ketika menjalani race di Sirkuit Philip Island, Ahad (22/10) siang WIB.
Pada balapan seri ke-16 musim 2017 tersebut, Marquez beberapa kali menolehkan kepala ke arah belakang. Padahal, pembalap asal Spanyol itu sedang memacu kencang motornya di tengah impitan rider-rider lainnya.
Para komentator dari race yang disiarkan langsung di televisi ini pun sempat kaget dengan aksi nekat sang calon juara MotoGP 2017 tersebut. "Saya mencari Dovi karena keberadaannya memengaruhi strategi saya," kata Marquez kepada Fox Sport, Ahad.
Marquez menjelaskan, balapan di Australia berlangsung sangat ketat. Lima pembalap termasuk dirinya saling susul menyusul di posisi terdepan. Marquez yang memulai race dari posisi pertama pun bahkan sempat tercecer ke peringkat kelima.
Namun, menurut Marquez, hal itu terjadi bukan karena ia tak teliti dalam membalap. Rider 24 tahun ini mengatakan, ia cemas dengan Dovizioso yang saat ini sedang menjadi pesaing terberatnya di klasemen papan atas MotoGP.
Meski Dovizioso start dari posisi 11, Marquez khawatir dengan keberadaan rider asal Italia itu. Hal ini membuatnya tak mau tampil meledak demi mengurangi risiko kehilangan posisi ketika mencoba melakukan salipan.
"Saya mengecek apakah Dovi ada di belakang. Ketika memastikan dia tak ada di sana, saya baru percaya diri menyerang. Ternyata hasilnya sangat positif, saya memang terus menunggu momen tepat sampai delapan lap tersisa. Saya senang bisa menang," kata Marquez.
Kemenangan di Australia membuat Marquez kian kokoh memimpin klasemen MotoGP 2017 dengan koleksi 269 angka. Ia unggul 33 angka dari Doviozo yang duduk di peringkat kedua klasemen sementara.
Adapun dengan peringkat ketiga, rider Yamaha Movistar Maverick Vinales, Marquez unggul 50 angka. Perjalanan MotoGP musim ini tinggal menyisakan dua race.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
