REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Pemimpin klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP, Marc Marquez mengatakan, Andrea Dovizioso akan tetap menjadi lawan terkuatnya tahun ini. Dia akan menerapkan prinsipnya berjuang sampai detik terakhir di balapan tersisa. "Melawan Dovi akan menjadi pertarungan hebat sekaligus tersulit sampai akhir," kata Marquez, dilansir dari Speedweek, Selasa (22/8).
Di Red Bull Ring, Marquez tetap berjuang mengalahkan pembalap Ducati tersebut dengan bermanuver berani. Hal serupa akan tetap dilakukannya ke depan.
"Itu karena kali ini jaraknya lima angka. Tahun lalu saya kurang mengambil risiko karena saya unggul secara keseluruhan. Tapi, musim ini rata-rata angka pembalap berdekatan. Jika Anda tak bisa mencetak angka lebih, Anda tetap harus mencobanya. Ini akan menjadi filosofi saya tahun ini sampai balapan akhir," kata juara dunia 2016 tersebut.
Marquez juga mengenang kekalahannya pada babak terakhir di Barcelona tahun lalu atas Valentino Rossi. The Doctor lebih cepat darinya, sehingga dia tak bisa menyerang balik.
Dovi di Austria menang karena lebih cepat. Marquez membutuhkan waktu setidaknya 0,3 detik untuk menyalipnya, meski gagal. "Saya tetap mencobanya dan tetap mencoba lagi," katanya.
Kini, Dovi hanya 16 angka di belakang Marquez. Dovi sekarang menjadi posisi kedua di klasemen dan meraih kemenangan hampir sama dengan Baby Alien.
"Saya ingat selama liburan musim panas banyak orang berkata, 'Dovi tidak akan bisa melakukannya.' Namun pada akhirnya dia memenangkan banyak balapan seperti saya dan berjuang keras. Kecepatannya sangat bagus. Melawan Dovi akan selalu menjadi pertarungan sulit sampai akhir," kata Marquez.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
