REPUBLIKA.CO.ID, BRNO -- Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa mengakui terlambat satu lap saat seharusnya mengganti motor di pit dalam balapan flag-to-flag di Grand Prix Ceska, Ahad (6/8) malam WIB. Meskipun Pedrosa finis di posisi kedua di belakang rekan setimnya, Marc Marquez, namun ia tetap mengeluhkan proses balapan di Sirkuit Brno tersebut.
Kini, Pedrosa mencatat jarak tujuh poin dari Valentino Rossi di posisi keempat dan 31 angka di belakang pemuncak klasemen Marquez.
Pembalap asal Spanyol ini memulai start dari posisi ketiga. Ia mengatakan, keputusannya untuk tetap berada di lintasan untuk satu lap lagi sebelum mengganti ban slick (kering) pada akhir lap tiga telah membuatnya memiliki beban kerja yang berat dalam persaingan menuju garis finis.
Saat berada di grid, Pedrosa mengira hujan akan turun lagi. Namun setelah lap pemanasan, ia melihat hujan tidak turun. Sehingga, ia fokus pada lap pertama dan mencoba untuk tidak tidak kehilangan terlalu banyak paket lomba. Namun, ia mengaku terkejut karena lintasan balapan begitu cepat dikeringkan. Padahal, ia melihat biasanya itu akan memakan waktu lebih lama.
"Jadi saya berpikir untuk masuk pit, tapi saya putuskan untuk melewatinya satu lap lagi. Sayangnya itu satu lap terlalu terlambat saya kira, karena memiliki balapan yang lebih mudah dengan ban slick," kata Pedrosa, dilansir dari Crash, Senin (7/8).
Kendati demikian, pembalap berusia 31 tahun ini mengatakan ia merasa senang. Karena secara keseluruhan, ia biasanya kesulitan dalam jenis balapan dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah demikian. Di samping itu, Pedrosa cukup cepat saat keluar dari pit-box dengan ban slick.
"Saya berlari dengan kecepatan yang baik, jadi sepanjang akhir pekan saya kompetitif, jadi ini hal baik bagi saya, bagi tim sangat positif juga. Sepeda dan bannya bekerja dengan baik, jadi saya cukup senang dengan keseluruhan akhir pekan ini," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
