Senin 24 Jul 2017 09:22 WIB

Yamaha, Honda, dan Ducati Dinilai Selevel

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Pebalap Tim Ducatti Andrea Dovizioso (depan) pada ajang MotoGP Italian Grand Prix di sirkuit Mugello, Scarperia, Italia, Ahad (4/6) malam.
Foto: Luca Zennaro/EPA
Pebalap Tim Ducatti Andrea Dovizioso (depan) pada ajang MotoGP Italian Grand Prix di sirkuit Mugello, Scarperia, Italia, Ahad (4/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejuaraan dunia MotoGP tahun lalu mencatat sembilan pembalap memenangkan balapan berbeda. Tahun ini susunan motor berbeda, termasuk sistem elektronik ECU baru, pergantian ban dari Bridgestone ke Michelin, serta cuaca yang berubah-ubah pada hari balapan.

Paruh pertama musim ini, lima pembalap berbeda memenangkan balapan. Bos Monster Yamaha Tech-3, Herve Poncharal mengatakan timnya menjadi satu-satunya tim satelit yang dua pembalapnya tampil gemilang di klasemen. Johann Zarco dan Jonas Folger bersaing dengan tim pabrikan utama, bahkan bisa lebih unggul dibandingkan Suzuki.

"Tahun ini kita punya tiga tim pabrikan yang levelnya hampir sama, Yamaha, Honda, dan Ducati," katanya, dilansir dari Crash, Senin (24/7).

Poncharal menyebut kekecewaan dan tanda tanya besar tahun ini adalah performa Suzuki. Pertanyaannya apakah motornya lebih buruk dari  tahun lalu, atau karena pembalap tak bisa menggunakan motornya? "Saya tak bisa sebut nama karena seseorang bisa membunuh saya," kata Poncharal.

Poncharal mengatakan, dia kurang setuju jika motor Suzuki dibilang kurang kompetitif dibanding tahun lalu. Maverick Vinales adalah pembalap istimewa. Aleix Espargaro yang menjadi rekan setim Vinales di Suzuki tahun lalu juga tampil bagus di Aprilia tahun ini.

"Mereka (Vinales dan Espargaro) tampil sangat baik, penuh motivasi, dan tetap menjadi pengendara cepat seperti musim tahun lalu meski bersama tim baru," katanya.

Espargaro, kata Poncharal adalah seorang rookie yang kecewa karena didepak dari Suzuki. Andrea Iannone yang bertahun-tahun menunggangi Ducati masuk ke Suzuki dan menemukan motor berbeda. "Dia (Iannone) pastinya cukup kaget karena belum bisa beradaptasi. Tapi lihat, Lorenzo juga punya latar belakang sama, namun ceritanya justru terbalik," katanya.

Perbedaannya adalah Ducati tetap mempertahankan Andrea Dovizioso, sementara Suzuki mengganti kedua pembalapnya sekaligus. Jika Ducati menarik Lorenzo dan pembalap pendamping baru, maka nasibnya bisa sama seperti Suzuki. Poncharal berharap pembalap-pembalap tim satelit, seperti Zarco dan Folger, Danilo Petrucci, dan Cal Crutchlow bisa memenangkan balapan secara reguler.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement