REPUBLIKA.CO.ID, SACHSENRING -- Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo sempat tampil mengejutkan pada awal balapan di GP Jerman akhir pekan lalu dengan naik dari urutan keenam sampai ketiga di belakang jagoan Repsol Honda, Marc Marquez. Pembalap Spanyol itu mencapai tahap setengah sejak musim debutnya bersama the Reds dengan finis kesebelas di Sachsenring.

Lorenzo menggunakan ban compound lembut di depan dan belakang. Sesi pemanasan sempat menjadi bencana baginya dan dia berpikir harinya berubah buruk sepanjang balapan di Sachsenring. "Awalnya saat pemanasan saya merasa itu langkah buruk di lapangan. Setelah jalan, saya merasakan motor membaik, sehingga mencoba lap pertama dengan gagah berani bersama Marquez dan Dani Pedrosa," katanya, dilansir dari Crash, Selasa (4/7).

Mantan pembalap Yamaha Movistar ini menilai meski usahanya maksimal, dia dan Ducati tak akan keluar dari masalah jika tetap menggunakan motor yang sekarang. Lorenzo menungu gebrakan baru di motornya.

Hasil Lorenzo menunggangi Desmosedici terbilang fluktuatif. Dia sempat meraih posisi ketiga di Jerez dan posisi ke-15 di Assen. Lorenzo rata-rata menyelesaikan balapan demi balapan di urutan kedelapan. "Sepeda motor (Ducati) ini memiliki banyak potensi jika Anda tahu cara mengendarainya. Jika Anda memiliki gaya membalap berbeda, Anda bisa sangat kompetitif. Untuk saya, saat ini masih sulit," katanya.

Rekan setim Lorenzo, Andrea Dovizioso turun dari posisi pertama ke posisi tiga di klasemen sementara kejuaraan dunia. Dia finis di tempat delapan di Sachsenring, lima detik di atas Lorenzo yang berada di urutan kesembilan kejuaraan dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika